Share

Bab 143

Giliran Lily melihat ke arah Deon, kemudian berucap,” Ya, binatang memang sudah seharusnya diberi pelajaran.”

Mereka pun saling tersenyum, mobil masuk ke dalam halaman rumah. Deon merasa bangga karena kekuatan dan seni bela diri yang ditunjukkan Lily dalam melawan sekelompok pemuda tadi membuat dia terkejut sekaligus kagum. Ternyata tante Lily tidak selemah yang dia anggap lambat dan selalu berlari mengikutinya dari belakang dengan nafas ngos –ngosan.

“Mandilah dengan air hangat, Tante sudah menyuruh orang menyiapkannya. Dokter akan datang sebentar lagi untuk mengecek kondisimu, katakan kepada Tante apa yang ingin kamu makan?”

Deon berpikir sesaat,” Saya ingin makan bubur hangat yang dimasak tante,” ucapnya sambil berlalu menaiki tangga.

Lily tersenyum lalu beranjak ke arah dapur. “Anak ini sebenarnya penuh cinta kasih walau sikapnya dingin sekali,” gumamnya dalam hati.

Drttt....,drttt…..

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status