Share

Bab 148

Castello yang sudah tua terkejut bukan main. Ia bahkan hampir menjatuhkan ponsel yang di pegangnya.

“Hoii halooow, apakah Kakek masih hidup disana?” seru Deon.

“Masih... masih. Anak kurang ajar, beginikah harapanmu agar Kakek cepat mati?”

“Potong semua pembicaraan yang tidak perlu, Deon cuma ingin tahu, apakah Kakek mengenal Luca dan Sarah?”

Castello diam sejenak memikirkan jawaban yang harus diberikan kepada cucunya yang jenius ini.

“Tidak , mereka hanya selebritis biasa yang sedang naik daun namanya,” ucap Castello terbata–bata.

“Baiklah. Padahal wajahnya tidak asing bagiku, sepertinya Deon harus keluar pulau bila ingin mengetahui lebih banyak,” jawab Deon dengan ketus kemudian menutup telepon tanpa memberikan jeda waktu bagi Castello untuk menjawab.

Castello berjalan kesana kemari dengan kepala yang sungguh cukup berat.

“Panggil Luca kemari, sekarang jug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status