Share

50. Sidang Terseram

Hari yang tak disangka-sangka telah tiba. Ini yang Cia takutkan sejak dulu, yaitu kemarahan Febi. Dia tidak menyangka jika gadis itu akan menangkap basah dirinya malam ini. Beruntung Febi tidak melihat hal yang lebih parah dari sekedar pelukan. Harusnya Cia dan Agam bisa lebih berhati-hati.

Saat ini keadaan benar-benar terasa mencekam. Di bangku pinggir danau ini, Febi memisahkan Cia dan Agam dengan jarak yang sangat lebar. Cia duduk di sisi sebelah kanan dan Agam duduk di sisi sebelah kiri. Di depan mereka ada Febi yang berdiri tegap dengan tangan terlipat di dada. Tatapannya begitu tajam seolah bisa membunuh Cia dan Agam saat ini juga.

"Jelasim semuanya!" ujar Febi tegas.

"Febi, kamu tena—"

"Kak Dika, diem!"

Dika langsung menutup mulutnya rapat. Dia mundur selangkah dengan teratur. Matanya tertuju pada Agam dengan tangan terangkat. Bermaksud mengatakan jika ia tidak bisa banyak membantu saat ini.

"Jelasin, Cia!" Kali ini Febi merengek sambil menghentakkan kakinya.

Ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
THIKA Sary
Thor agam'y dibikin bucin trs romantis doonk hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status