Share

25. Si Beruk Berulah

Area taman pagi ini terlihat sangat ramai dengan banyaknya orang yang tengah berolah-raga. Akhir pekan memang waktu yang tepat untuk melepas penat, menyegarkan pikiran, atau sekedar menghabiskan waktu dengan orang terkasih. Sayangnya kali ini Cia menghabiskan waktunya bersama Febi. Seharusnya itu menyenangkan karena bisa bersama dengan sahabat. Namun sayangnya kali ini Febi bertingkah menyebalkan. Sejak Cia bercerita mengenai kesepakatannya bersama Agam, Febi tidak berhenti untuk mengingatkannya.

Mengingatkannya untuk tidak kembali jatuh pada pesona Agam.

"Inget, kalau bukan urusan kantor, lo harus tolak," tegas Febi.

"Hm." Cia hanya bisa pasrah. Dia lelah menjawab peringatan Febi yang terus berulang.

"Gue serius, Cia. Sampe lo teledor lagi dan kabur, gue nggak bakal anggep lo sahabat lagi."

Cia berhenti berlari dan menatap Febi tajam. Dia hanya ingin berolah-raga dengan tenang, tetapi Febi mengacaukan segalanya. Jika terus membahas Agam, bagaimana bisa Cia melupakannya de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status