Share

33. Drama Febi

Kemarahan Febi kali ini sepertinya tidak main-main. Dua hari telah berlalu tetapi gadis itu masih mengabaikan Cia. Tidak sepenuhnya abai karena ada beberapa hal yang membuat Cia menggelengkan kepalanya. Febi dengan sikap konyolnya memang tak bisa dipisahkan.

Seperti saat ini, mereka tengah makan malam bersama di meja makan. Anehnya, Febi menggambar batas garis di meja. Bermaksud untuk memberitahu Cia agar tidak melewati garis pembatas. Lucunya, makanan yang Febi makan adalah masakan Cia.

"Masih marah?" tanya Cia mengaduk makanan dengan tidak nafsu.

Febi masih menutup mulut. Dia malah membuka ponselnya dan memutar video tutorial make-up.

"Feb, lo mau gini terus?" Cia mulai menarik tangan Febi yang akan menyendokan makanannya.

Febi menatap Cia tajam. "Jangan sentuh gue."

"Ya udah, berarti gue boleh pindah sekarang."

Saat Cia akan pergi, Febi langsung menggenggam tangan Cia agar tidak melepas tangannya.

"Sentuh gue aja, nggak apa-apa," ucap Febi cepat sekaligus panik.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status