Share

24. Perjanjian Yang Merugikan

Mata Cia berkedip beberapa kali untuk memastikan apa yang ia lihat saat ini. Matanya kembali menajam mencoba meyakinkan diri jika ia memang tak salah lihat. Seketika kepalanya pening melihat total tagihan rumah sakit perawatan Dika. Dia tidak menyangka jika akan sebanyak ini.

"Satu.. dua.. tiga.. empat.. Pak ini banyak banget nol-nya," bisik Cia menarik lengan kemeja Agam pelan. Pria itu tengah membayar tagihan rumah sakit saat ini.

"Kamu harus ganti."

Cia mengerucutkan bibirnya mendengar itu. Semalam mereka sudah membicarakan masalah ini. Agam setuju untuk memberikan kasbon dengan beberapa kesepakatan. Kesepakatan yang membuat Cia mau tidak mau harus menganggukan kepala.

Ingatan Cia kembali tertuju pada makan malam mereka. Bukan makan malam romantis, melainkan makan malam yang berisi dengan perdebatan dan paksaan.

"Kok gitu, Pak?" Cia menatap Agam kesal.

"Namanya juga kasbon, berarti kamu ambil gaji di awal."

"Iya, saya tau. Tapi bukan berarti saya harus kerja sama Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status