Share

30. Kejutan Akhir Pekan

Akhir pekan, Cia tidak memiliki kegiatan apapun. Dia memilih untuk bersantai di rumah sambil menonton film. Jika ada Febi, mungkin gadis itu akan menyeretnya ke salon. Namun sayangnya, sahabatnya itu harus pulang ke rumah orang tuanya karena sudah mangkir beberapa kali.

Sambil memakan keripik kentangnya, Cia sesekali tertawa melihat adegan yang lucu di film. Dalam keadaan seperti ini, Cia tidak merasa kesepian. Dia sudah terbiasa hidup seperti ini. Tidak banyak orang yang ia kenal. Bahkan satu-satunya sahabat yang ia miliki hanya Febi. Cia juga merupakan anak tunggal, sendirian bukanlah hal baru untuknya.

Getaran pada ponsel mulai mengganggu konsentrasi Cia. Sebelum mengambil ponselnya, dia berdoa dalam hati jika ini bukan panggilan pekerjaan yang mendadak. Karena tak jarang Agam sering melakukan hal ini, yaitu mengganggu waktu senggangnya.

"Semoga bukan dia," gumamnya.

Cia memejamkan sebelah matanya untuk mengintip layar ponsel. Bahkan ia juga menahan napasnya. Saat melihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status