Share

Chapter 82.

"Sudah satu bulan ini aku tidak melihatnya, sedang apa kau di sana," gumam Sean di dalam ruang kerjanya.

Pekerjaan hari ini sedikit lenggang, dia memutuskan untuk menemui gadis pujaan hatinya ke rumah. Sean berharap Naura dan bu Ningrum sudah bisa menerimanya.

Tok!

Tok!

"Permisi."

"Iya sebentar!" Suara bu Ningrum dari dalam. Dia keluar membukankan pintu dengan pakaian biasanya. Pasalnya dia harus melakukan dinas harian yang itu mencuci baju milik tetangg. Sean mengerutkan alisnya.

"Nak Sean."

"Aunty! Em, aku datang ke sini untuk minta maaf. Mungkin aku banyak salah pada Aunty dan juga Naura."

"Aku sudah katakan pada Daddy agar tidak ikut campur dalam urusanku."

Tapi bu Ningrum justru mengelaknya. "Untuk apa?" Walau suara itu terdengar lirih tetapi sepertinya dia menyayangkan apa yang telah Sean lakukan.

"Untuk apa kamu bicara dengan Daddy-nya? Kami sudah cukup tenang sekarang."

"Tapi A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status