Share

Chapter 73.

Pagi harinya dokter sudah memperbolehkan pak Danu untuk pulang dengan menjalani periksa jalan. Tak mau Benyak ketinggalan pelajaran maka Naura berniat untuk pergi ke kampus.

Dia pergi ke kampus seperti biasanya, Naura bergidik ngeri saat melihat tempat yang dia duduki di taman pada saat Haiden mendekatinya.

Sosok yang duduk di sampingnya sambil makan jeruk masih terbayang betapa pria itu yang membuat Sean jadi seperti sekarang ini.

"Nau, Naura ...!"

Dia disambut oleh Natasya yang berlari sambil merentangkan kedua tangannya. "Natasya!" Naura pun membalas pelukan teman baiknya itu.

"Ya Allah, dari mana saja kamu! Lama sekali kita nggak bertemu!"

"Kau sendiri dari mana aja? Baru kelihatan batang hidungnya." Natasya pura-pura tidak tau.

"Oh iya, Nau. Aku punya berita bahagia untukmu!"

"Berita bahagia? Berita bahagia apa?" Naura memicingkan matanya. "Satu Minggu lagi ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status