Share

Bab 107

Amira masih berhadapan dengan Madam yang memandanginya dengan sengit. “Jadi selama ini kamu menjadi wanita malam yang disewa pribadi? Itu melanggar perjanjian.” Kalimat yang dilontarkan wanita ini selalu santai dengan intonasi normal, tetapi tatapannya selalu tajam.

“Ti-tidak, bukan begitu ....” Bibir Amira semakin bergetar ketakutan.

“Lalu apa, hm? Kamu dibawa pergi oleh salah satu pelanggan. Jangan menyangkalnya, Sayang.” Sebuah minuman berwarna merah diraih. Gelas berkaki itu tampak mengkilap, tetapi seolah berbisa sama halnya dengan si wanita.

“I-itu ....” Terlalu ketakutan hingga Amira tidak dapat berbicara dengan benar.

“Ibumu sudah menandatangani perjanjian. Jika perjanjiannya dilanggar maka ada denda yang harus dibayarkan.” Satu alis Madam terangkat meremehkan karena wanita ini yakin Fatma maupun Amira tidak akan mampu membayarnya jadi walaupun terpaksa, gadis itu harus tetap berada di sini, melayani pria hidung belang kemudian Madam hanya membayarnya sepuluh persen saja dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status