Share

Bab 106

Panggilan segera mengarah pada Erzhan, tetapi hingga dua kali memanggil Erzhan tidak kunjung menjawabnya. “Pasti Erzhan sedang sibuk bekerja, lalu bagaimana denganku. Bagaimana nasibku nanti!” cemas Amira. Kini, chat dikirimkan. [Mama memaksaku menemui Madam. Tolong selamatkan aku lagi!]

Sebenarnya chat yang dikirimkan Amira bukanlah harapan karena Erzhan bisa membaca chatnya kapan saja termasuk satu hingga dua jam kemudian, bahkan lebih. “Aku harap sesibuk apapun kamu, kamu tetap memeriksa handphone.”

Tok tok tok

“Amira. Kenapa lama sekali. Cepatlah!” Fatma tidak bisa menunggu lama, dirinya harus segera membawa Amira pada Madam agar terlepas dari jeratan hutang. Namun, andaipun Amira dapat membayar hutangnya pada Madam menggunakan uang pribadinya, Fatma tidak akan pernah menyutujui hal itu karena dia ingin menyingkirkan anak tirinya. Maka dari itu hingga saat ini dia tidak memberikan penjelasan apapun pada si gadis malang.

Amira belum membuka celana jeansnya karena dirinya memang tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status