Share

Bab 115

Pertemuan telah usai, Cakrawala mengundang Erzhan ke ruangannya untuk memberikan selamat secara khusus, tetapi selain itu pria ini juga kembali memberikan peringatan tentang hubungan Erzhan dan Amira. “Ini adalah waktu terakhir kamu untuk membuang Amira. Jadi, apa kamu sudah mengenyahkannya dari hidup kamu, heum?”

Erzhan membuang udara cukup panjang. “Pa, Mama bilang hari ini akan mengunjungi Ami.”

“Apa?” Cakrawala terkesiap mendengarnya, “untuk apa, hm. Buang-buang waktu saja!” Pria ini sudah menduganya jika kebencian Maria pada Amira tidak akan bertahan lama.

“Mama ingin membuktikan sendiri bagaimana Amira. Jadi, jika Papa bersedia mari dengarkan pendapat mama tentang Amira setelah mama bertemu dengan keluarga Amira.”

“Ck!” Cakrawala berdecak, tetapi dirinya bergeming tidak membantah usulan Erzhan. Lagipula tidak mungkin penilaian istrinya salah, apalagi setelah Maria menemui Amira secara langsung.

“Erzhan minta maaf, tapi Erzhan harap Papa bersedia mendengarkan mama. Erzhan juga i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status