Share

Bab 2

Author: Popi
last update Last Updated: 2021-09-26 06:36:16

Cia bejalan gontai menuju kelasnya, koridor masih terlihat sepi karna hari masih pagi walapu Cia nakal tapi dia pergi ke sekolah gak pernah telat kenapa? Ya karna dia bareng sama Gladien yang notabene nya anak rajin mau gak mau Cia harus berangkat pagi.

Cia memasuki kelasnya yang ternyata sudah ada sesosok lelaki yang sedang asik dengan buku di tangannya "aelah masih pagi udah megang buku aja lo" tegur Cia sambil mendudukkan tubuhnya di kursi.

Lelaki itu melirik sekilas tanpa berniat menjawab ucapan Cia.

"Idih songong juga lo" kesal Cia "eh, atau jangan-jangan lo budek atau bisu kali ya makanya diam aja."lanjut Cia.

"Berisik!"balasnya.

"Cih, songong!"

"Pagii! Cia kenapa tuh muka" sapa Dea yang baru saja memasuki kelas.

"Noh ada anak songon mati kecakepan" balas Cia melirik lelaki itu.

"Is Lo gak boleh ngomong gitu nanti Lo dibuli fans dia loh"

"Cih fans masak iya cowok budek kek dia punya fans" Cia meremehkan.

Lalu Dea mendekatkan wajahnya ke telinga Cia "dia itu cowok populer di sekolah kita" bisik Dea.

"Masak iya Lo gak tau" lanjut Dea.

"Masak sih cowok kek dia populer katarak kali mata kalian"balas Cia lantang.

"Astaghfirullah, mata Lo yang katarak makanya jangan molor mulu kerjanya sekali-kali lihat isi dunia" omel Dea.

"Gav, maafin teman gue ya" kata Dea kepada Gavino.

"Iya" balas Gavino

"Eh sorry gue gak bikin kesalahan" balas Cia

"Iye mbak iye"

****

"Cia Lo ikut kekantin gak?"tanya Dea menggoncang tubuh Cia yang sedang tertidur pulas dengan tangannya yang dilipat diatas meja sebagai bantalnya.

"Hmm"Cia bergumam masih dengan keadaan semula tanpa berniat untuk merubah posisinya.  Gadis itu terlanjur nyaman dengan posisinya yang sekarang.

Dea mendengus mendengar respon dari sahabatnya itu"Ciaa!"teriak Dea di telinga Cia membuat gadis itu tergelinjang kaget akibat teriakan Dea.

"Setan lu anjing!" Maki Cia menatap Dea tajam, rasanya ia ingin memusnahkan Dea saat ini juga.

Dea memutar bola matanya malas"Santai aja kali, Lo nya aja yang susah dibangunin," kata Dea.

Cia mendengus sebal "ada apaan sih" tanya Cia menatap Dea sembari menunggu jawaban dari gadis di depannya.

"Mau ikut kantin gak Lo?," Tanya dea.

"Engak!" Cia kembali merebahkan kepalanya ke atas lipatan tangannya dan mulai memejamkan matanya kembali tidak peduli dengan ajakan Dea barusan.

Dea berdecak kesal"Cepetan" ucapnya seraya menarik paksa tangan Cia agar mau ikut bersamanya kekantin "sekali-kali liat sekolah, jangan molor dikelas mulu" omel Dea dengan tangan masih memegang erat lengan Cia.

"Is lepasin!"Cia menarik paksa tangannya yang di pegang Dea karena tidak nyaman berjalan.

"Gak mau nanti Lo balik lagi kekelas" balas Dea tetap memegang tangan Cia.

"Iya-iya gue ikut"balas Cia mendengus sebal. Tidak ada pilihan lain dia harus ikut kekantin dan menunda jam tidurnya.

***

sampai di kantin mereka ikut bergabung dengan yang lainya yang sudah lebih dulu datang ke kantin.

"Tumben" kata Santi melirik Cia lalu beralih menatap Dea.

"Gue seret biar mau"balas Dea sementara Cia hanya bisa pasrah dengan sahabatnya itu.

"Gue ngantuk, ini waktunya tidur siang gue"ucap Cia lemes.

Yosi menghela nafas "Buka mata Lo lebar-lebar Cia jangan tidur mulu kerjanya napa. Udah mau tiga tahun gue jadi teman Lo dan satu kelas sama Lo gak pernah seharipun gue liat Lo gak tidur dikelas" ujar Yosi tak habis pikir dengan sahabat nya yang satu itu.

Memang benar selama ini Cia selalu menyempatkan waktunya untuk tidur dikelas baginya itu adalah rutinitas yang harus dilakukanya setiap hari tanpa harus terlewatkan.

"Selagi ada waktu kenapa engak" balasnya sambil mengaduk-aduk minuman yang ada di depannya.

"Pokoknya waktu kita yang hanya tinggal beberapa bulan ini harus lu gunai semaksimal mungkin untuk mengenal sekolah kita Cia biar nanti pas tamat lu bisa mengenang sekolah ini atau gak sekalian aja lu pacaran gitu biar kisah SMA lu ada bukan hanya sekedar numpang tidur aja di sekolah"cerocos Sindi panjang lebar.

"Berisik deh Lo, ini buat gue kan?" Tanya Dea menarik salah satu mangkuk yang berisikan mie ayam di sana.

"Iya ambil aja, siapa tau abis makan itu otak lu bisa bekerja semaksimal mungkin supaya gak tidur aja isi otak lu" balas Sindi.

Cia tidak perduli dengan cerocos sahabatnya itu, gadis itu memilih untuk diam seraya menikmati mie ayam.

"Puti kapan pulang?"tanya Cia melirik satu persatu teman-temannya

"Katanya kalo gak besok ya besoknya lagi" sahut Dea

Cia mangut-mangut lalu kembali menikmati makanannya.

***

Related chapters

  • GRACIAGAVINO   Bab 3

    "Vin ada anak sekolah sebelah nantangin kita" bisik Fadly memberi tahu gavin. Gavino adalah siswa teladan di sekolahnya dan berprestasi tentunya sangat disayangi setiap guru-guru karna sering membanggakan sekolah dengan prestasi dan bakat nya tapi tidak ada yang menyangkal dibalik semua itu ternyata gio tidak sebaik yang difikirkan. Gavino anak geng? Benar gavin merupakan ketua dari geng RANDA 'jangan bangunkan macan yang sedang tidur' yaitu geng yang sudah ada sejak lama namun beberapa tahun sebelum gavino masuk sekolah di sini geng itu sempat mati tapi setelah Gavino masuk disana dia dan teman-temannya dipercaya untuk menghidupkan kembali. Walaupun dia ketua geng dia tidak seburuk itu karna mereka semua 'pantang menyerang sebelum diserang' Kita tidak akan menyerang siapapun kecuali mereka yang duluan. "Udah biarin aja" balas Gavino tenang sambil memainkan sebatang rokok ditangannya. Mereka semua berada di luar sekolah yang berada di belakang sekolah. tempat ini jarang atau lebih

    Last Updated : 2021-09-26
  • GRACIAGAVINO   Bab 4

    **** "Hah" Cia melongo lalu mengingat-ingat jikalau dia belum memberitahu Gavin dimana alamat rumahnya. "Lo kok tau rumah gue? Jangan-jangan Lo fans diam-diam gue. Oh atau jangan-jangan Lo suka sama gue jujur aja, gue gak bakalan mau kali sama lo. Mimpi aja Lo" ujar Cia ceplas-ceplos. "Terserah Lo, itu rumah gue di samping rumah Lo," ucap Gavin lalu pergi dari sana. Cia membelalakkan matanya "astaga gue masih punya urat malu. Aduhh gimana nih gue belum sanggup kalo nanti ketemu dia yang ada gue arghhh" kesal cia. "Woii ngapain Lo bengong di sana?" teriak Gladien yang baru nyampe. "Hah s-siapa?" "Ya elolah, minggir gih gue mau lewat," "Bilangnya gabisa jemput lagi sibuk, bilang aja gamau jemput kan jelas" omel Cia, Lalu Cia masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan Gladien. Cia melempar asal tas sekolah nya lalu Menganti pakaiannya dengan pakaian santai setelah itu kebawah untuk sarapan. "Mama belum pulang bi" tanya Cia kepada bi Nuni asisten rumah tangga di rumah Cia. "Belum n

    Last Updated : 2021-09-26
  • GRACIAGAVINO   Bab 5

    ***** "Idih pede banget Lo dasar genit" ucap salah satu siswa yang berada di sana. "Lo cari gara-gara sama gue hah!" Cia menghampiri sekumpulan cewek-cewek itu. "Lo tadi bilang apa?" Tanya Cia kepada perempuan yang bernama diva yang terkenal dengan paras cantiknya itu dan merupakan cewek populer di sma bersama. "Cewek ganjen, kecentilan" ucapnya sejelas-jelas mungkin. Karna Cia tak terima dengan omongan diva. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke diva "coba sekarang Lo jelasin kenapa bisa Lo bilang gue ganjen?," Belum sempat diva bicara Cia kembali bersuara "oh gue tahu jangan-jangan karna tadi gue bareng Gavin, benarkan?" "Woii Gavin Lo kesini bentar" teriak Cia mengema mbuat semua orang yang berada disekitar nya mulai memperhatikan nya. "Apa"balas Gavin. "Noh Lo urusin semua fans-fans bocil Lo, enak aja mereka semua pada melototin gue make bilang ganjen lagi belum tahu gue siapa kali hah" emosi Cia mulai memuncak. "Dih songong banget" cibir Diva. "Iss" Cia hendak menampar wajah D

    Last Updated : 2021-09-26
  • GRACIAGAVINO   Bab 6

    **** Bel menandakan pulang sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu tetapi Cia masih enggan untuk beranjak dari tempat duduknya. "Cia cepetan pulang lanjutin tidurnya dirumah aja" kata Puti yang sedari tadi mengajak Cia pulang begitupun dengan yang lainnya. "Hah" Cia menegakan kepalanya dengan mata yang masih sayu "kalian duluan aja gue nunggu Gladien disini aja" katanya kembali merebahkan kepalanya. "Beneran Lo gapapa nih, katanya sih dulu anak-anak yang kelasnya disini, ini kelas angker loh, suka ada yang nangis-nangis gitu" ujar Sindi yang sempat mendengar gosipan dari salah seorang murid. "Gapercaya gue duluan aja Sono" usir Cia. "Yaudah deh kita duluan ya byeee"kata Sindi. "Tiati ya Cia" tambah Puti. Kini hanya Cia yang berada di kelasnya dengan keadaan tidur. Dimanapun kapanpun kalo lagi mau tidur ya tidur. Sampai seketika Cia terbangun dari tidurnya. Dilihatnya jam di layar ponselnya yang dinyalakan "eh udah jam segini aja, mampus mana banyak pangilan tak terjawab

    Last Updated : 2021-09-26
  • GRACIAGAVINO   Bab 7

    Cia sedang asik menikmati sarapan siang nya eh ralat sarapan sore sendirian tiba-tiba dikagetin Gladien. "Astaghfirullah Lo pengen jadi anak satu-satunya ha? bilang baik-baik gak gini caranya Jaenab" omel Cia. "Dek temenin gue dong" kata Glad lembut kek cintaku padamu lembut kalo lagi cinta doang. "Ngapain?" "Beli baju nanti Lo pilih yang bagus buat gue abis itu gue beliin Lo novel deh" bujuk Gladien. "Huk huk gak salah Lo bang" Cia menempelkan tangannya di kepala Gladien "sejak kapan gue suka baca novel woii daripada gue baca novel mendingan juga molor," "Lah itu novel banyak dikamar lo apa?" "Oh itu cuma buat memperindah kamar gue biar keliatan estetik gitu dari pada kosong aja kek pikiran gue" kata Cia cengengesan. "Gue jadi gak yakin kalo Lo itu kembaran gue jangan-jangan kembaran gue yang aslinya ketuker dirumah sakit pas mama lahiran" "Iya kali gue yang anak kandung terus kembaran gue ketukar sama Lo gitu kan, dasar anak pungut Lo"kata Cia. "Lo yang anak pungut" "Bacot

    Last Updated : 2021-09-26
  • GRACIAGAVINO   Bab 8

    ****"Sumpah yah, gue gedek banget sama Lo Cia kasihan gue liat muka buk Sri udah merah banget dari tadi" kata Dea mengingat saat belajar sama buk Sri tadi."ya mana gue tau ibuk nya aja mau dikibulin,""Lo mewakilkan gue banget Cia capek gue tauk belajar sejarah mulu,""Kalo capek gausah sekolah aja sekalian" kata Sindi."Kalian lanjut aja gue mau kekantin" kata Cia."Kita juga mau kekantin kali,"Jadilah mereka semua barengan ke kantin, jarang-jarang juga mereka bisa kekantin full gini ya biasalah Cia kalo udah mau tidur mau dipaksa bagaimanapun engak akan mau ikut ngantin."Kalian mau apa biar gue pesenin" kata Cia "sekalian gue traktir"lanjutnya membuat teman-temannya seneng dong, yakali ditraktir sedih bodoh banget itumah."Wah tumben lagi ada apa nih traktir"kata yosi."Biasalah uang jajan gue udah numpuk gamuat di kantong lagi"katanya asal, wajar lah ya orang Cia jajan sekali seabad gimana gak numpuk tuh uang jajan."Terserah Lo aja kita mah apa aja juga dimakan" kata santi."Ok

    Last Updated : 2021-10-21
  • GRACIAGAVINO   Bab 9

    Gavin mengintip dari spion dan ternyata benar, Gavin memberikan ponselnya pada Cia "Lo telfon teman gue cepet" ucapnya. "Temen Lo yang mana?" "Fadly, Fadly cepetan" Dengan sigap Cia mengetikan nama Fadly di kolom pencarian lalu langsung memencet tombol memangil. "Halo, tumben Lo telfon gue" "Cepetan Lo ke lokasi yang gue kirim sekarang juga" ucap Gavin langsung tanpa basa-basi. "Sherlock sekarang" kata Gavin dan Cia hanya menurut. Tiba-tiba motor yang dikendarai Gavin berhenti mendadak sebab dikepung oleh segerombolan remaja. "Wah ternyata Lo bisa pacaran juga ya haha" ejek salah satu dari mereka. Gavin turun dari motornya begitupun Cia "Lo tetap di belakang gue" kata Gavin yang dituruti Cia. "Wah cakep juga ya cewek Lo boleh dong kasih ke gua" kata teman pria yang berbicara tadi lalu mulai mendekati Cia. "Lo sentuh dia gue pastiin Lo mati" ucap Gavin dingin tapi menusuk. Pria itu tertawa remeh dan terus mendekati Cia lalu menoel wajah Cia "cantik mending sini sama gue aja

    Last Updated : 2021-10-29
  • GRACIAGAVINO   Bab 10

    Mereka sampai di tempat yang dimaksud Cia. Gavin tidak asing melihat bangunan di hadapannya itu, karna dia juga sering kesini tapi sebelumnya dia tidak pernah ketemu dengan Cia disini "Ayo masuk kenapa bengong, tenang aja kalo ada yang berani macam-macam sama Lo biar gue yang tanganin" kata Cia tersenyum manis "Ah iya" balas Gavin membuyarkan lamunannya dan beralih mengikuti Cia "Bang Alan" teriak Cia "lihat nih gue bawa adek Lo"teriak Cia bersemangat, "Siapa" balas seseorang keluar dari sebuah ruangan menghampiri Cia. "Eh bang Bian" kata Gavin sambil bersalaman ala laki-laki gitu tau lah kan. Oh ya nama Alan itu adalah Alandra Biantara. Pangilan Alan cuma Cia seorang yang mengunakan itu. "Kok Lo kenal sama bang bian" tanya Gavin "Kenal lah dia kan sepupu gue yang paling laknat dan paling bandel, dulu waktu sekolah sampai-sampai om sama Tante gue bosan bolak-balik ke sekolah gara-gara surat panggilan dia" kata Cia menatap sinis Bian. "Dia udah tahu kelakuan gue" kata Bian me

    Last Updated : 2021-11-04

Latest chapter

  • GRACIAGAVINO   Bab 20

    ***Lagi hari ini Cia ada di kantin, mungkin untuk seterusnya gadis itu akan berada di kantin saat jam istirahat, tidak lagi rebahan di kelas. Satu persatu kebiasaan buruk Cia akan segera tergantikan dengan kebiasaan baik."Gila ya gue kemaren di marahin emak-emak di jalanan anjir, padahal gue udah bener di jalur gue emak-emaknya aja yang salah jalur hampir gue tabrak eh yang marah malah dia" kesal Puti bercerita dengan ekspresi penuh emosi."Mau Lo bener atau salah sekalipun, kalo lawan Lo emak-emak bakal tetap salah. Belum tau aja Lo kekuatan bacot emak-emak, belum apa-apanya sama bacotan Lo"kata Dea."Dia yang salah malah dia yang ngotot, masih kesel gue anjir"ujar Puti."Terus jadinya gimana? Lo di gampar gak sama emak-emaknya"tanya Santi"Enggak lah, gue cabut aja males banget ngeladenin""Sin Lo beneran putus sama cowok Lo" tanya Puti pada Sindi yang terlihat murung sedari tadi pagi.Sindi mengangguk"Kenapa sih kalian bisa putus?" Tanya Yosi "perasaan kemaren-kemaren baik-baik

  • GRACIAGAVINO   Bab 19

    ****"Darimana aja dek, jam segini baru pulang? Perasaan tadi pas gue lewat sekolah Lo udah pada sepi" itu suara Gladien. Pria itu tengah duduk di ruang tamu menyaksikan tayangan di layar televisi.Cia menghentikan langkahnya menghadap Gladien "dari pulang sekolah"balas Cia."Jangan bohong"Cia mendengus, kenapa saudara kembarnya ini sangat kepo padahal masih belum malam tapi di tanyain sampai segitunya "dari danau bang" kata Cia.Gladien mengalihkan fokusnya pada Cia "Lo kenapa, Lagi kangen sama papa?"Tanya Gladien. Ya, dia tau adik nya itu sering ke danau saat kangen papa atau sedih.Cia menggeleng "tadi gue ngajak temen ke sana bang, udah ah banyak bacot lu bang, sono pacaran sama Puti biar lu punya temen ngebacot jangan ke gue mulu banyak bacot"kesal Cia meningalkan Gladien di sana."Emosian Lo" teriak Gladien."Yaiyalah, orang Lo bikin emosi"Gladien tidak berniat mengubris ucapan Cia pria itu kembali fokus pada tayangan televisi yang ia tonton.Selang beberapa menit Cia kembali

  • GRACIAGAVINO   Bab 18

    ***Hamparan danau terlihat sangat indah dari ketinggian rumah pohon itu. Sekeliling danau yang di hiasi dengan hijaunya tumbuhan, banyak pohon yang berjajar di tepian danau itu membuat pesona danau semakin indah.Cia dan Gavin duduk berdua di atas rumah pohon menghadap danau menikmati pemandangan itu."Gue suka ke sini" ujar CiaGavin melirik gadis di sampingnya itu "sama siapa?""Sendiri"sahut Cia."Saat perasaan gue lagi kacau kacaunya pasti gue larinya ke sini, gue bisa ngerasain ketenangan kalo di sini" ujar Cia."Untuk kedepannya saat Lo lagi kacau atau dalam suana apapun kalau mau ke sini harus sama gue" kata Gavin.Cia menautkan alisnya menatap Gavin yang juga menatapnya "aturan dari mana itu?""Jangan banyak tanya Cia Lo tinggal nurut aja" sahut Gavin.Cia terkekeh kecil. Laki-laki itu kadang ngeselin terkadang juga mengemaskan. Cia juga tidak menyangka akan bisa dekat begini dengan Gavin. Padahal waktu itu awalnya Cia cuma numpang pulang bersama Gavin eh berujung mereka jadi

  • GRACIAGAVINO   Bab 17

    ****Pagi ini Cia memasuki kelas bersama Gavin. Dari parkiran mereka beriringan memasuki kelas layaknya mereka berdua sudah seperti remaja yang baru saja berpacaran.Cia mendudukkan dirinya di kursi, gadi itu hendak melakukan rutinitas biasanya namun deheman dari Gavin menyadarkannya.Cie mendengus lalu duduk menyamping "Terus gue ngapain?" Tanya Cia cemberut. "Baca buku atau apapun, yang penting tidak tidur" balas Gavin."Membosankan" balas Cia. Tangan gadis itu mengambil pena yang terletak di atas meja Gavin lalu membalikkan buku tulis remaja itu yang di bagian paling belakang, bersih. Itu kesan pertama yang Cia dapati.Cia mencorat-coret abstrak buku tulis bagian belakang Gavin tanpa meminta izin terlebih dahulu pada pemiliknya sementara sang pemilik buku tersenyum tipis melihat gadis di depannya yang tengah cemberut dengan tangan yang asik mencoreti bukunya."Ya ampun Cia, Gavin!! Pemandangan pagi macam apa ini"suara melengking milik Puti terdengar nyaring di telinga mereka, memb

  • GRACIAGAVINO   Bab 16

    ***Saat ini Cia tengah duduk di balkon kamarnya. Gadis itu tengah belajar. Yap, belajar. Cia lebih suka memahami materi pelajaran di rumah di bandingkan di sekolah makanya saat guru menyuruhnya mengerjakan soal mendadak dia dapat menjawabnya. Cia rajin mengerjakan tugas dari sekolah? Jawabannya tidak. Gadis itu memang belajar dan mengerjakan latihan soal di rumah namun itu hanya untuk dirinya bukan untuk melengkapi tugas sekolah, sangat jarang gadis itu mengerjakan tugasnya bahkan buku tugas miliknya sering ada di Dea dan seringkali Dea lah yang menyelesaikan tugas milik Cia.Cia itu aslinya pintar teman-temannya pun tau itu bahkan mereka juga tau jika Cia lebih suka belajar saat di rumah daripada mendengarkan guru di kelas. Gadis itu menutupi kepintarannya dengan menghabiskan sebagian harinya untuk tidur, belajar di gunakan nya saat pulang sekolah hingga sore dengan bantuan mentor online yang memberikan penjelasan lewat zoom dan mengirimi contoh-contoh soal.Cia menyelesaikan bebera

  • GRACIAGAVINO   Bab 15

    ***Pagi ini Gavin dan Cia berangkat barengan karena pesan dari pria itu semalam jadilah Cia menunggu di depan rumah. Selama di perjalanan tidak ada yang bicara hanya suara kendaraan yang terdengar.Sesampainya di parkiran sekolah Cia ingin lebih dahulu ke kelas tidak mau berbarengan dengan Gavin makasih ucap Cia berlalu meninggalkan Gavin.Saat memasuki kelas hanya ada beberapa murid di dalam teman-temannya belum ada yang datang satupun. Tidak mau peduli Cia memilih duduk di bangkunya lalu merebahkan kepalanya melakukan rutinitasnya, tidur.Sementara itu Gavin yang baru masuk ke kelas berdecak mendapati Cia yang tidur, padahal masih pagi tetapi gadis itu malah tidur. Gavin berhenti tepat di depan meja Cia memperhatikan gadis itu. Sepertinya Cia tidak menyadari keberadaannya lalu Gavin melanjutkan ke mejanya yang berada tepat di belakang Cia."CIAAAA" pekikan itu berasal dari Puti yang baru saja datang bersama Yosi dan Sindi yang kebetulan ketemu di parkir.Cia yang mendengar pekikan

  • GRACIAGAVINO   Bab 14

    ***Seperti yang dikatakan Gavin tadi pagi jika Cia pulang sekolah bersama dia. Sekarang kedua remaja itu sudah di perjalanan hendak pulang."Gavin" teriak Cia, sedari tadi gadis itu memangil namun tidak ada jawaban dari laki-laki itu."Eh kenapa?" sahut Gavin.Cia mendengus "Lo kenapa sih, lagi mikirin apaan coba"tanya Cia penasaran"Gue gak kenapa-napa kok" sahut Gavin"Bohong" balas Cia "minggirin motor Lo dulu" suruh Cia membuat Gavin menurut saja.Cia turun dari motor Gavin lalu membuka helm yang di kenakan nya "duduk di sana" tunjuk Cia pada sebuah bangku kosong yang tersedia di pinggir jalan.Gavin mengikuti Cia lalu mereka duduk berdua di sana.Cia menghadap Gavin, ia yakin ada yang tidak beres dengan laki-laki itu "jujur, Lo lagi mikirin apa?" Tanya Cia penasaran."Gak ada, Cia""Jangan bohong, Gavin. Gue tau Lo lagi mikirin sesuatu, jujur sama gue"kata Cia serius.Gavin menghela nafasnya, laki-laki itu menatap dalam wajah Cia "Lo tadi pagi berangkat sama siapa?" Tanya laki-l

  • GRACIAGAVINO   Bab 13

    Kedua remaja itu sekarang tengah berada di rooftop SMA Alaska, Gavin menarik Cia hingga sampai di sini. "Lo mau apa sih Gavin?"Tanya Cia menarik paksa tangannya. "Lo berangkat bareng siapa?" Cia menetralkan emosinya, jadi lelaki itu hanya ingin menanyakan itu. Kenapa tidak di kelas saja, dasar manusia aneh. "Lo gak perlu tau"balas Cia "Gue harus tau, Lo tadi pergi sama siapa, Cia?" Cia berdecak "gausah kepo deh, lagian juga gak penting gue mau berangkat sama siapa kan bagus gak nyusahin Lo lagi" sahut Cia. "Bukan gitu, Cia. Gue gak mau Lo kenapa-napa gara-gara gue, Lo dalam bahaya semenjak kejadian kita di hadang anak motor waktu itu, gue gamau Lo kenapa-napa, nanti pulang bareng gue" putus Gavin "Gue gamau, gue bisa jaga diri" balas Cia. "Gue gak nerima penolakan, Cia" sahut Gavin "Balik lagi ke kelas, pelajaran bentar lagi di mulai" kata Gavin membuat Cia menghela nafas berat. *** Lagi-lagi Cia tidur di kelas, seakan status hidup tidak berguna bagi gadis itu, ia lebih b

  • GRACIAGAVINO   Bab 12

    Cia tengah asik memakan cemilan diruang tamu sembari menonton tayangan di tv, ngomong-ngomong sahabatnya sudah pada pulang barusan maka jadilah Cia sendirian"Dek" pangil Gladien ikut duduk di sebelah Cia"Hem" balasnya"Lo pacaran sama anak tetangga?""Hah?" Cia membelalakkan matanya "anak tetangga mana?""Itu yang boncengin Lo ke sekolah""Oh Gavin" ucap Cia."Nah iya kali. Lo pacaran sama dia""Ya engak lah amit-amit pacaran sama cowok aneh kek dia bang" balas Cia."Syukur deh"balas Gladien lega."Lah kok gitu" tanya cia"Gapapa, dia bukan cowok baik-baik. Besok berangkat bareng gue"kata Gladien lalu meningalkan cia yang tidak mengerti maksud abangnya ituCia tidak ambil pusing ucapa

DMCA.com Protection Status