Share

Semakin Mencintaimu

Penulis: Handira Rezza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Amanda menyunggingkan senyuman. Dia memang sengaja memberikan waktu untuk Carlos agar bisa berbicara dengan orang tuanya.

"Berbicara tentang apa yang kamu maksud? Apa kamu ingin aku segera melamarmu?" balas Carlos.

"Aku sengaja keluar dari ruangan itu karena aku yakin Ayahmu akan membicarakan hal penting denganmu!" seru Amanda.

Tuan Wiliam yang mendengarnya tersenyum. Amanda memang wanita pengertian. Memang benar kok beliau ada hal penting yang akan di bicarakan dengan Carlos. Tapi istrinya mengacaukan segalanya.

"Kamu ini peka sekali dengan keadaan. Carlos pulanglah hari ini, Ayah memang ingin berbicara serius padamu!" seru Tuan Wiliam.

"Pulanglah Carlos dan berbincanglah pada Ayahmu selagi dia masih ada. Jangan sampai kamu menyesal," ucap Amanda.

Nyonya Wiliam sewot melihat tingkah Amanda yang sok bijak itu. Dia melengos saat mata mereka betatapan.

"Alah, pandai sekali kamu cari muka pada suami dan anaku. Ketahuan banget kalau kamu itu wanita penggoda," celetuk Nyonya Wiliam.

"Hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tentang Amanda

    Tuan William menyeruput kopinya sebelum menjawab pertanyaan Carlos. Setelah meletakkan cangkirnya dia menatap wajah Carlos tajam dan mulai berbicara. "Aku sudah mendengar reputasi Amanda yang sangat baik di perusahaan. Aku juga dengar kalau desainnya menjadi favarit di kalangan kelas atas dan remaja. Di perusahaan dia hanya desainer biasa atau kepala divisi?" tanya Tuan William. "Dia hanya desainer biasa. Waktu itu hrd merekrutnya saat masih mahasiswa di lomba desain tingkat nasional," jawab Carlos. Orang tua itu mengangguk, dia sudah melihat segala informasi tentang diri Amanda. Padahal dia sedang berada di sisi Carlos saat ini untuk naik jabatan ataupun gaji yang besar itu sangat mudah. Tapi sepertinya Amanda tidak melakukan itu. "Apa dia tidak meminta untuk cepat menaikkan karirnya kepadamu?" tanya Tuan William. "Dia bilang tidak terbiasa bergantung pada lelaki. Padahal aku sudah menawarkan diri untuk menjadi sugar daddy padanya," jawab Carlos. "Haha ,,, Dia memang wanita

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tidak bisa hidup tanpamu

    Carlos menggelengkan kepalanya dia belum pernah datang ke rumah keluarga Amanda. Dia berada di bali itu merantau untuk mencari pekerjaan. Orang tuanya berada di kampung halaman tidak berada di sini. "Aku belum pernah bertemu mereka karena tinggal di kampung. Mungkin dalam waktu dekat aku ingin ikut dia pulang mengunjungi orang tuanya," jawab Carlos. "Terserah kamu saja maunya bagaimana. Kamu sudah dewasa Ayah hanya akan mendukung dan menasehati jika kurang pas saat kamu betindak," balas Tuan Wiliam. Ayah dan anak itu semakin akrab saja mereka masih saja mengobrol di ruang keluarga. Bahkan Carlos mengobrol meminta pendapat tentang perusahaan kepada Ayahnya mumpung sedang berada di rumah dan mengobrol santai seperti ini. Carlos sangat menantikan suasana seperti ini santai dan tidak tegang seperti saat dia berbicara dengan mamanya. "Sudah jam dua pagi saja. Istirahatlah Carlos, besok kamu juga harus bekerja bukan?" tanya Tuan William. "Baik Ayah. Aku akan istirahat di kamarku," j

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Orang Tua Amanda

    "Kamu sudah lama tidak pulang ke rumah. Pulanglah apa kamu tidak merindukan Ayah dan Ibu?" tanya Ibu Amanda. "Tapi aku belum bisa cuti dalam waktu dekat. Mungkin dua minggu lagi baru bisa pulang," jawab Amanda. Ibu Amanda terus mengoceh dan ingin Amanda segera pulang karena merindukannya. Amanda tetap tidak bisa mengabulkannya karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam dua minggu ini. "Jangan menunggu ibumu mati kamu baru pulang!" seru Ibu Amanda. "Aku janji dua minggu lagi akan mengambil cuti dan pulang untuk melepas rindu kepada Ibu," balas Amanda. Amanda mematikan teleponnya lalu dia kembali bekerja lagi. Dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres dari suara ibunya. Seperti dalam keadaan tertekan. Apa yang sebenarnya terjadi di kampung halamannya. Amanda menjadi pusing dan memegangi kepalanya. "Apa yang sedang kamu pikirkan Amanda?" tanya Carlos sambil memeluk Amanda dari belakang. "Lepaskan pelukanmu ini di ruang kerja yang berarti tempat umum. Semua orang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Pulang Kampung

    Carlos menenangkan Amanda. Dia lantas meminta Laila menyiapkan sopir untuk membawa mobil ke kampung halaman Amanda."Kapan bapak akan pergi?" tanya Laila."Sekarang juga. Kamu juga beritahu atasan Amanda kalau amanda akan ijin beberapa hari," jawab Carlos.Laila mengangguk lalu mengerjakan tugasnya dengan baik. Dia pergi ke ruangan Amanda membuatka izin untuknya sesuai dengan permiantaan Carlos. Sementara urusan perusahaan kalau ada persetujuan Carlos bisa di titipkan ke Laila atau Angga."Ayo kita berangkat, tidak usah khawatir aku membawa pengawal juga," ucap Carlos."Aku mengerti, terima kasih sudah mau membantuku," balas Amanda.Dalam perjalanan Amanda terlihat selalu gelisah tak menentu karena kepikiran ibunya terus. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh sang Ayah tiri sehingga membuatnya harus mencelakai ibu. Amanda juga diminta pulang sebenarnya ada apa. Biasanya dia juga tak pernah peduli dengab kehidupan Amanda."Carlos aku sangat takut. Terjadi apa-apa pada ibuku," ucap Amanda.

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Dipaksa Menikah

    Ayah tiri Amanda tertawa kencang. Mau tak mau Amanda harus menikah dengan juragan kambing sekaligus rentenir di desanya. Ayah tirinya berhutang padanya untuk berjudi dan hutangnya sudah menumpuk."Aku akan menyiksa ibumu kalau kamu tidak mau menikah dengan juragan kambing. Aku tahu kamu sangat menyayangi ibumu!" seru Ayah tiri Amanda."Aku tidak sudi menikah dengan juragan kambing yang istrinya sudah tiga. Atas dasar apa kamu memintaku untuk menikah dengannya!" seru Amanda.Ayah tiri Amanda geram Amanda berani menentangnya. Di depan Amanda dia menjambak dan menampar Ibunya dengan kasar."Kamu harus menikah dengan juragan kambing sebagai pelunas hutang. Aku akan terus menyiksa ibumu sampai kamu menyetujuinya," balas Ayah tiri Amanda."Amanda kalau kamu sayang pada Ibu. Turuti saja Ayahmu untuk menikah dengan juragan kambing agar hutang kita lunas," pinta Ibu Amanda sambil menangis.Amanda mengepalkan tangannya. Dia kesal karena ibunya benar-benar bodoh mau menikah dengan lelaki yang ja

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Melunasi hutang

    Carlos sangat kesal meninju sampai dia puas sehingga wajah Ayah tiri Amanda babak belur olehnya. "Ampun! Hutangku seratus juta. Aku tak sanggup membayarnya sehingga harus menjadikan Amanda sebagai pelunas hutang!" tegas Ayah tiri Amanda."Ini cek seratus juta untuk kalian. Amanda adalah calon istriku tidak ada yang bisa merebutnya dariku. Atau anak buahku akan menghabisi kalian," ucap Carlos yang masih marah. Dia melempar cek seratus juta ke wajah Ayah tiri Amanda.Tetangga yang berada di sekitar rumah Amanda melongo melihat kejadian ini. Mobil yang dibawa Carlos juga mencolok. Lebih bagus dari mobil milik juragan kambing."Apa calon suami Amanda orang kaya?" bisik tetangga Amanda."Lihat saja penampilan dan mobil yang dia bawa. Sangat bagus dan sepertinya mahal," bisik tetangga satunya.Ayah Amanda merasa bersalah. Karena menilai tidak menyeluruh kalau begini caranya dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa. Hanya seratus juta saja untuk melunasi hutang lalu untuk foya-foya dia

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Demi Amanda, Aku Sanggup!

    Carlos menyeringai tipis tentu saja dia akan melakukan segalanya demi Amanda. Termasuk merelakan nyawanya jika diperlukan asalkan untuk mendapatkan Amanda dia akan bersedia melakukan apapun."Ibu jangan keterlaluan. Aku datang kemari untuk mwnyelamatkan Ibu. Tapi sepertinya kedatanganku hanya untuk menebus hutang saja dan tidak ada artinya!" seru Amanda."Ibu hanya mengetes dia beneran mencintaimu atau tidak. Kalau benar uang satu milyar bagi keluarga Wiliam bukanlah apa-apa," balas Ibunya Amanda.Carlos merangkul Amanda dia mencoba menenangkan Amanda agar tidak terlalu kecewa dengan keadaan. "Demi Amanda, aku sanggup memberikan satu milyar itu. Tapi aku tidak akan memberikan padamu," ucap Carlos."Aku ini ibu Amanda. Sudah seharusnya uang mahar itu diberikan padaku!" seru Ibunya Amanda."Kamu tidak pantas disebut orang tua," balas Carlos.Amanda menangis karena ibunya ternyata hanya menginginkan uangnya untuk membahagiakan suami barunya. Dia rela harta habis demi kebahagiaan sang su

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Matipun aku rela.

    Carlos turun dari mobil menuju penginapan. Dia menggandeng Amanda masuk, mereka langsung istirahat begitu juga para pengawalnya."Selamat istirahat, Amanda," ucap Carlos."Kamu juga harus istirahat," balas Amanda yang langsung memejamkan matanya.Mereka terlelap sampai pagi. Saat Carlos membuka matanya, Amanda sudah berada di sampingnya dengan wajah yang ceria. Carlos semakin terpana melihatnya."Amanda, kamu cantik sekali pagi ini," ucap Carlos."Jangan menggombal saja kerjaanku. Ayo kita sarapan!" ajak Amanda tegas."Amanda tapi kamu benar-benar cantik. Bolehkah aku memelukmu sebentar saja?" tanya Carlos."Tentu boleh," jawab Amanda.Carlos memeluk wanita pujaan hatinya itu untuk beberapa menit. Sepertinya dia bisa bersama Amanda pergi ke kampung halaman bertemu dengan orang tua Amanda walau hanya sesaat saja. "Amanda, bagaimana suasana hatimu sekarang?" tanya Carlos."Aku baik-baik saja. Aku sudah rela meninggalkan mereka yang tidak menginginkan aku ada," jawab Amanda."Baiklah mu

Bab terbaru

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Harga diri lelaki adalah bekerja

    Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Suami Baik Hati.

    Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengobrol dengan Mertua

    Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo

DMCA.com Protection Status