Share

Jalan-Jalan

Part 80

"Ya Allah, Van, janganlah bahas gituan sekarang, kepalaku pusing!" Aku melipat kedua tanganku di dada dan bersandar pada tembok rumah. Netraku menatap loteng teras rumahku.

"Iya ... iya! Intinya jaga dirimu baik-baik. Do'aku selalu untukmu, Tan. Aku pamit," ujar Revan seraya membalikkan badan menuju mobilnya. Hanya punggung bidangnya yang terlihat. Tidak ada perbedaan pada fisik Revan. Hanya tubuhnya yang semakin kekar dan berisi.

"Van! Bagaimana dengan Kasus Talitha?" Revan membalikkan badannya menghadapku lagi. Aku berdiri tepat di hadapan Revan. Menunggu penjelasan yang akan dia berikan untukku.

"Satria berusaha membebaskannya, tapi, itu nggak kan berhasil. Thalita sudah mengaku, palingan hukumannya saja yang dikurangi, Tan," ungkap Revan. Badannya dia sandarkan pada tiang teras rumahku. Tanganya terus memainkan kunci mobilnya.

"Satu lagi, kamu tahu alasan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status