Share

Bab 20

Aku mematut diri di depan cermin. Gaun berundak model Malaysia motif polka, berwarna soft pink yang menawan. Terasa sangat pas dan nyaman di tubuhku.

Dengan paduan hijab segiempat berwarna polos senada, riasan wajah yang natural namun berkelas. Membuat tampilanku semakin anggun memukau malam ini.

Tiba-tiba aku teringat akan seseorang.

Astaga, Arief ...!

Kenapa sejak tadi tidak terpikirkan untuk menanyakan Arief pada Dido?

Segera aku menghubungi Dido.

"Halo! Do, Arief apakah sudah dihubungi? "

"Bapak Tirta minta lo datang sendiri, Ra. Tanpa Asisten atau pendamping."

Aku gemetar mendengar penjelasan Dido.

"A-APA?? Lo serius, Do?"

"Udah tenang aja. Gue dapat bocoran dari asistennya, Pak Tirta itu santai kok orangnya. Apalagi sama perempuan. Paling-paling ntar lo betah beduaan sama dia dan nggak mau pulang. Hahahaha ...!"

"Dido ! Nggak lucu tau !"

Aku berusaha untuk tenang. Semoga saja aku tidak grogi nanti.

Dengan menarik nafas panjang, dan membuangnya perlahan. Aku memanta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Jarwadi Mj
cerita yang buruk. Sera saya duga menggambarkan kepribadiannya penulis yang yang sebenarnya kurang pergaulan dan kepribadiannya kurang baik tetapi ingin dianggap berkelas. gambaran cerita di sini halu bangeet
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah kayaknya si tirta lg nyari calon istri kyk nya ni
goodnovel comment avatar
Umi Zaenab Sholihun
Sera kok murahan banget sih ... berjilbab tapi,tdk bsa menjaga marwah sebagai muslimah ... dan lg ... itu kpn perceraiannya kpn diurus ... masak CEO kok lelet gitu ... mbok cak cek ... sat set ... beresin dl masalah hubungan dg mantan suaminya ... dan ingat ... dlm masa Iddah dilarang tebar pesona .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status