Share

Part44

Mas Rafi terlihat masih enggan untuk memberitahukan semuanya kepadaku. Haruskah aku memaksanya, atau kuhormati saja keputusannya itu untuk merahasiakan dan menyimpan rapat rahasia Mas Ilham?

Bagaimanapun juga, aku tidak boleh bersikap egois. Mas Rafi dan Mas Ilham sudah berteman sejak lama, bahkan sebelum aku mengenal Mas Ilham. Akupun tak lagi mengajukan pertanyaan yang pastinya akan membuat Mas Rafi bingung harus bersikap bagaimana.

"Kalau Mas Rafi keberatan, Nay juga tidak akan memaksa kok," ucapku lirih. Mas Rafi tampak merasa tidak enak.

Aku tak lagi melanjutkan makanku, merasa kenyang. Atau lebih tepatnya tak lagi berselera karena hasratku ingin mengetahui tentang Mas Ilham lebih jauh, tak kesampaian.

Kulihat Ratna juga sudah selesai. Aku bergegas mengajaknya keluar dan membayar semua pesanan di kasir depan. Tak lama Mas Rafi menyusul dari belakang.

"Kok dibayar duluan, Nay? Tadinya kan Mas yang ingin bayar," ujarnya merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa, Mas. Hanya sesekali aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status