Share

Part43

Dia langsung duduk di kursi, tepat di hadapanku. Dia tersenyum dengan manis sekali. Membuat aku dan Ratna saling menoleh. Ratna menyenggol lututku dari bawah meja. Memberikan kode bahwa Mas Rafi terlihat sangat tampan sore ini.

Apa karena kini dia tersenyum dengan ramah? Terus terang aku juga sangat senang bertemu dengannya. Memang sudah beberapa hari kami tidak bertemu secara langsung, walaupun sering berkomunikasi melalui pesan whatsapp atau panggilan dari gawainya.

Namun entah kenapa, rasanya berbeda saat bertemu langsung seperti ini. Eh, kenapa aku jadi berpikiran yang bukan-bukan begini? Hih.. dasa Ratna. Lagi-lagi dia memancingku dengan ledekannya barusan.

"Eh, Mas Rafi mau pesan apa?" sapaku. "Nay pesankan di depan, ya?"

"Tidak usah, Nay. Mas sudah pesan kok," jawabnya masih dengan senyuman.

Tak lama pesanan Mas Rafi yang sama persis dengan pesanan kami juga sudah datang. Mas Rafi juga terlihat makan dengan lahap. Tak ada jaim-jaim seperti kami sudah sering melakukannya.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status