Share

Gadih Mantiak

“Astaga,” Kanteh terlihat sangat khawatir. “Apa yang dilakukan gadis itu? Tidakkah ada rasa jerih di hatinya terhadap si Mata Malaikat dan orang-orangnya?”

“Paduko?” kata Kirat pula.

Pemuda rupawan hanya tersenyum saja dengan pandangan yang tak lepas pada sosok Hoa Nhai di bawah sana.

“Dia gadis yang menarik!”

Empat pengawal pribadi sang pemuda rupawan hanya bisa mengernyit dan saling pandang.

Kamba kemudian terkekeh. “Tampaknya, Angku Mudo kita ini sedang terpesona hatinya.”

“Yaah!” Kirawah dan dua lainnya mengangguk.

“Tidak, bukan seperti itu,” sahut si pemuda rupawan. “Ahh, sudahlah. Susah untuk bicara dengan kalian berempat!”

Tapi tentu saja, keempat pengawal khusus tersebut justru tersenyum-senyum dan tahu benar bahwa Tuan Muda mereka sedang jatuh hati, atau … sesuatu yang mengarah ke sana terhadap di gadis imut yang sangat pemberani.

“Kau tidak gentar sama sekali!” ucap si Mata Malaikat dengan seringai lebar di wajahnya. “Luar biasa, Hoa Nhai. Luar biasa!”

“Lalu apa?” sang gadis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status