Share

Mengincar yang Lemah

Tepat di saat si Mata Malaikat melompat dari punggung kudanya, Feng dan Huang muncul di sisi timur laut kawasan hutan berbukit-bukit. Keduanya sama menghentikan langkah.

“Sepertinya telah terjadi sesuatu di sini,” ucap Feng.

“Orang-orang dengan gerobak-gerobak itu sepertinya para pedagang atau saudagar,” kata Huang pula. “Kakak, mungkin orang banyak yang menghadang mereka itu adalah para penjahat yang hendak merampok mereka.”

“Adik!” Feng menahan lembut bahu istrinya. “Jangan gegabah, ingat apa yang dikatakan Datuk Gomo pada kita beberapa hari yang lalu!”

Huang menghela napas dalam-dalam. “Kau benar, Kak Jian.”

Feng tersenyum dan mengangguk. “Untuk saat ini, ada baiknya kita memerhatikan saja terlebih dahulu sebelum kita terlanjur bertindak dan ternyata salah memahami.”

Huang tersenyum memerhatikan sang suami yang sedang mengawasi kondisi di bawah sana.

Maafkan aku, Suamiku, bisiknya di dalam hati. Aku tahu, sebagai istrimu dan kita baru saja menikah, aku belum sekali jua menunaikan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
ceritanya semakin seru Thor.. .harusnya 2 bab per hari updatenya hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status