Share

Chapter 148 - The Reason

Mansa terdiam, meski tak nampak juga ada kegaduhan di dalam dirinya setelah mendengar semua cerita dari Mike. Mungkin dia masih mencoba untuk memahami beberapa detail dari cerita itu, atau mungkin sedang mencari celah dan keganjilan dari cerita itu untuk sekadar menilai apakah Mike menceritakan yang sebenarnya, atau hanya sekadar bualan saja. Terlebih lagi, mengenai ayahnya yang masih hidup yang tentu saja tak bisa diterimanya begitu saja.

Dia mulai bingung bagaimana harus bereaksi karena dia juga tak memilik sedikitpun kenangan bersama ayahnya. Haruskah dia mendramatisasinya seperti yang biasa terjadi di sinetron-sinetron? Haruskah dia menangis histeris dan protes pada ibunya karena tidak memberitahukan soal ayahnya?

Pikirannya campur aduk meski hanya di sebatas pikirannya saja, tidak sampai mempengaruhi perasaannya. Karena dia memang tidak memiliki sedikitpun kenangan dengan ayahnya tersebut.

“Dan di situ lah aku bertemu denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status