Mereka meneruskan perjalanan menuju padepokan tersebut. Ketika sampai di halaman depan dari rumah utama, mereka melihat ada dua orang pria duduk di teras rumah.
Penampilan kedua orang itu jelas terlihat seperti orang asing. Salah satu dari mereka yang berkaca mata santai saja melihat kedatangan Mansa beserta yang lainnya. Sementara yang satunya lagi yang berambut afro nampak serius memperhatikan papan catur di depannya.
Pria itu memindahkan kudanya pada posisi e4 untuk melindungi rajanya. Setelah itu dia nampak gusar menantikan giliran. Namun ternyata lawan mainnya sama sekali tidak memperhatikan.
“Really?” ujarnya nampak tak senang.
“Why?” tanya temannya yang berkaca mata itu.
“Kau tak terlalu jauh unggul, jadi jangan kepedean mengalihkan perhatianmu dari permainan ini,” gerutu
Mike kaget dan langsung bergerak cepat turun dari teras rumah tersebut dengan melompati pagarnya. Begitu kakinya mendarat di tanah, benda aneh yang sama juga melilit kedua kakinya dan juga menariknya ke arah bawah rumah.Mike terseret cuku dalam, namun dia juga masih sempat menancapkan tangannya ke tanah dan merangkak keluar sebisa mungkin. Hingga akhirnya dia berhasil meraih satu tonggak kayu pondasi teras tersebut.Jadilah kedua orang itu dalam kondisi yang sama. Sama-sama paniknya dan juga sama-sama bingungnya.“Apa-apaan itu?” tanya Mike.“Mana ku tahu,” balas Mansa.Aryan dan Rasyif juga ikutan panik, sama-sama tiarap mencoba melihat ke arah bawah rumah kayu yang gelap itu. Tetap saja mereka tak tahu apa yang sedang terjadi dengan kedua temannya itu.Namun nampak jelas bahwa saat ini Mike
Seiring dia melangkah, Mansa merasakan hawa jahat itu semakin kuat. Pada akhirnya dia melihat sebuah ruang cukup luas di ujung lorong yang di laluinya.Kaaakk!!!Kaaakk!!!Terdengar suara seekor gagak sesekali olehnya. Ketika Mansa sampai pada ruangan yang agak luas itu, dia melihat memang ada satu sangkar burung tergantung. Ada satu ekor burung gagak di dalamnya. Sementara ada satu buah kursi yang memiliki sandaran yang cukup tinggi di salah satu sudut ruangan itu.Awalnya tak nampak siapa-siapa di ruangan tersebut. Namun kemudian kursi itu sedikit bergerak. Baru setelah itu terlihat seseorang di baliknya setelah orang tersebut bangkit dari kursi tersebut. Wajah orang tersebut persis sama dengan yang ada di dalam foto Ki Bejo yang selama ini mereka cari-cari.“Akhirnya kita bertemu juga, sang pewaris dua dunia,” sapanya menya
Mansa kembali melakukan serangan yang sama, namun satu daging cukup besar menyembur dari bawah melindungi Ki Bejo dari serangan Mansa. Benda yang seperti daging itu pecah karena menerima serangan tersebut. Daging dan darah berserakan di lantai. Bau amis semakin pekat memenuhi ruangan. Tempat itu sekarang berubah seakan mereka sedang berada di dalam perut sang iblis. Mansa ingin menghentikan apapun yang orang tua itu sedang lakukan. Namun setiap kali dia melancarkan serangan jarak jauh, daging-daging aneh itu selalu muncul dari lantai melindungi Ki Bejo. “Tunjukkan wajahmu, brengsek!” teriak Mansa mulai frustrasi karena pukulan beranginnya terkesan sia-sia. Diapun memilih untuk berlari mendatangi Ki Bejo. Namun tiba-tiba beberapa dedemit muncul dari lantai daging tersebut. Hal itu membuat Mansa menjadi semakin ngeri. “Apa-apaa
Mansa terus berlari menjauh, panik tak tahu arah. Para dedemit dengan daging-daging tak berkulit yang menjijikan itu terus bermunculan.Satu dedemit menyerangnya dengan lengan runcing yang tiba-tiba memanjang. Mansa kaget, namun Musa masih sempat memotong lengan runcing itu sebelum mengenai wajah Mansa.Setelah itu Musa kembali melepaskan beberapa laser panas dari mulutnya. Beberapa dedemit itu berurai berantakan dan membuka jalan bagi Mansa untuk kabur.“Sudah dulu, cepat kita tinggalkan tempat ini!” seru Mansa.Ketika dia melihat ada tangga menuju ke lantai atas, dia langsung memacu larinya. Tiba-tiba sesuatu yang tak jelas dan nampak gelap bergerak begitu cepat dari tangga itu.Mansa tak tahu apa itu, namun dia tak ingin mengambil resiko. Dia tak menghentikan larinya, langsung melompat dan berputar melancarkan satu tendangan spin kic
“Jadi benar kalian adalah orang-orangnya Belial yang dari Amerika itu?” tanya Mike.“Maaf saja, tapi dua orang yang sedang kalian cari sudah tewas, dan kalian pun akan bernasib sama jika mengganggu kami,” lanjutnya mengancam.Ekspresi laki-laki berambut afro itu sedikit berubah mendengar kata-kata dari Mike.“Dari caramu berbicara, sepertinya aku bisa menebak siapa yang membunuh mereka. Tapi soal anak buah Belial, sepertinya kau salah paham dan itu cukup bisa aku pahami,” balas laki-laki itu.Namun dedemit baru terus bermunculan, baik itu dari dalam rumah maupun dari tanah. Mereka pun tak punya waktu untuk meluruskan kesalahpahaman mereka.“Nanti saja kita bicarakan, yang jelas kita harus cari jalan keluar dari tempat ini,” ujar laki-laki berambut afro itu.
Mike kembali berdiri, melepaskan satu pukulan Oizuki dari jarak jauh. Pria misterius itu hanya sedikit memiringkan tubuhnya. Dengan mudah dia menghindari serangan tersebut. Namun saat itu Mike langsung bergerak ke arahnya. Dia sudah bergitu dekat, siap menyerang dengan kedua lengan dan kuku-kuku tajamnya. Braakk!!! Tiba-tiba pria misterius itu menghempaskan satu bangku kayu ke tubuh Mike. Mike pun dibanting ke salah satu dinding dapur dan lansung tergeletak di lantai. Pria misterius itu hendak membantingkan bangku kayu di tangannya itu ke arah Mike. Namun bangku kayu itu langsung hancur berantakan sebelum dia berhasil melakukannya. Pria misterius itu menoleh ke arah Mansa. Salah satu alis matanya naik, memperhatikan Mansa dalam postur tubuh Oizukinya. Namun secara tiba-tiba Mansa kembali melancarkan serangan cepat ke arahnya. Se
Meskipun terlihat saling mengenal, tak nampak bahwa kedua orang tersebut memiliki hubungan yang baik. Ki Bejo sendiri meski sedang mengintimidasi pria yang dipanggilnya Mantir itu, dia sendiri nampak ragu dengannya.Kedua orang itu nampak saling waspada satu sama lainnya. Hanya ketika pria misterius itu sudah merasa cukup memperhatikan kondisi Ki Bejo, dia pun nampak bersikap tenang.“Apa yang bisa kau lakukan dengan kondisimu saat ini?” tanya pria itu mulai bersikap santai.Lantas pria itu bergerak sesaat, dan tiba-tiba Ki Bejo langsung menyabetkan keris yang dipegangnya. Ternyata memang benar, dalam sekejap pria itu sudah mendekati Ki Bejo dan saat ini tangannya terkena sabetan keris dari Ki Bejo.Pria itu langsung kembali mundur, memegangi lengannya yang terkena sabetan keris. Tangannya yang terkena sabetan keris itu seperti terbakar dan berubah seperti ongg
Mansa yang mulai menyadari keunikan tubuh dari pria misterius itu langsung menyerangnya dari belakang dengan tenaga espernya. Serangan itu mengenai bahunya, dan membuat bagian itu pecah seperti kembali ke bentuk api.Pria itu memang nampak kesakitan, namun dia segera menyerang Mike yang ada di dekatnya dan mengabaikan Mansa. Tubuhnya kembali memadat, dan mulai menghantam Mike ke lantai.Mulut Mike yang sudah seperti kepala serigala itu menganga seperti mencoba menerkam pria itu. Namun dia langsung memukul kepalanya begitu brutal.Sementara itu, Mansa diam saja melihat Mike menjadi bulan-bulanan. Ternyata serangan yang terakhir itu telah menguras staminanya. Meski dia masih bisa berdiri dan pandangannya belum benar-benar kabur, namun dia sudah mulai kesulitan mengumpulkan aura espernya.“Diam kau!” ujar pria itu terus memukuli mulut Mike yang terus saja meronta.