Share

Part 157 Cinta Sejati Tidak Akan Berbagi 2

Author's POV

Andrean menyentuh lengan ringkih Bu Salwa ketika tangan itu bergerak seolah ingin menyentuh Andrean. Bibirnya bergetar. "Maafkan saya dan Embun, Ma."

Dari sudut netra wanita itu hanya bisa mengalirkan air mata, karena tidak sanggup lagi berkata-kata. Mata Embun ikut berkaca-kaca. Perasaannya tersentuh melihat kondisi mama mertuanya yang sangat memprihatinkan.

"Saya juga sudah memaafkan, Mama Salwa. Sembuhlah untuk Hendriko yang sangat mengkhawatirkan Mama." Andrean bicara di dekat telinga Bu Salwa sambil menatap wajah wanita itu.

Bu Salwa hanya bisa menangis sambil memandang senyum tulus Andrean yang masih menggenggam lengannya. Hatinya terasa pilu karena mengingat masa lalu.

Sebenarnya Andrean tahu jika kesedihan bisa saja membuat kondisi Mama Salwanya tambah memburuk. Namun ia harus tetap bicara, siapa tahu wanita itu sedang menunggunya. Mendengar kalimat maaf yang bisa melegakan hatinya.

Perlahan Andrean mengecup kening Bu Salwa. "Lekas sembuh ya, Ma. Mama, pasti ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
karina emang hanya terobsesi sama Fariq kayaknya dan selalu iri sama Embun
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Karina pasti iri sama Embun. Embun sdah bahagia dan punya ank. eh dia mlah cere sama Fariq
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status