Share

Part 161 Lembaran Baru 2

Author's POV

Setelah menerima telepon, Endah menghampiri bosnya. Mereka sedang meeting jam sepuluh pagi itu. Asistennya membisikkan sesuatu yang membuat Andrean terkejut. Setelah cukup tenang, ia menarik napas panjang. Lantas menatap anggota rapat yang terdiri dari beberapa staf dan supplier.

Lelaki itu berdiri dan minta maaf karena terpaksa harus menghentikan meeting. Ada kabar duka yang membuatnya mesti segera meninggalkan ruangan.

Innalilahi wa innailaihi rojiun. Bu Salwa telah tiada. Semua anggota rapat mengucapkan bela sungkawa tanpa menyalami Andrean, karena pria itu harus segera pulang.

Tante Verra yang berada di ruangannya langsung dikabari Endah. Wanita itu bersama suaminya langsung berangkat ke rumah duka.

Dalam perjalanan Andrean menelepon Embun. Tapi ternyata Embun sudah tahu karena baru saja di telepon oleh Miranda.

Rumah Pak Darmawan kembali ramai oleh para pelayat. Tenda darurat di dirikan di halaman depan. Kerabat jauh juga mulai berdatangan.

Tak ada air mata dari a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
karma Bu Evi kurang Thor dia kan punya andil besar dalam perselingkuhan ayah andrean
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
Akhirnya Hendriko dan Andrean bisa rukun setelah kedua orangtuanya tiad
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ada hikmah di balik meninggalnya orang tua.. Hendriko dan Andrean yg sekarang jdi akuur. padahal dulu jarang bertegur sapa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status