Share

Part 160 Lembaran Baru 1

Author's POV

Tuhan memang begitu apik menyusun scenario-nya. Hal sekecil apapun akan terasa nikmat karena Allah yang mengaturnya.

Seperti pagi ini, Embun sudah muntah dua kali. Yang pertama ketika bangun hendak Salat Subuh tadi. Yang kedua setelah sarapan bareng suami.

Jika yang mengalami morning sicknes ini suaminya, alangkah repotnya Andrean. Mana harus mengurusi pekerjaan yang menumpuk, meeting, dan bolak-balik menjenguk mamanya di rumah sakit.

"Kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Andrean tampak cemas melihat kondisi Embun yang baru saja muntah dan duduk lemas di kursi meja rias. Lelaki itu jongkok di depan istrinya. Ia bisa merasakan apa yang dialami Embun, karena waktu sang istri hamil Kalandra, dirinya yang mengalami mual dan ngidam.

"Aku nggak apa-apa," jawab Embun sambil mengelap mulutnya dengan tisu.

"Serius?"

"Iya, serius. Aku nggak apa-apa, Mas."

Andrean berdiri setelah mengecup kening istrinya. Pria itu melangkah melihat putranya di box bayi. Kalandra masih tertidur pulas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
sabar y Hendriko...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status