Share

Part 156 Cinta Sejati Tidak Akan Berbagi 1

Author's POV

Hendriko langsung melangkah cepat ke kamar mamanya. Wanita itu terdiam dan memejam. Miranda meraih pergelangan tangan sang mertua dan merasakan denyut nadinya yang melemah.

"Bu Atun, panggilkan Pak Wahab. Kita bawa mama ke rumah sakit," perintah Hendriko.

Bu Atun langsung berlari keluar setelah mendapatkan perintah majikannya. Sedangkan Miranda menyiapkan segala kebutuhan yang akan di bawa.

Setelah Pak Wahab siap dengan kendaraannya, Hendriko membopong mamanya keluar dan langsung memangkunya di dalam mobil.

Jika bisa dilihat dengan mata telanjang, hati Hendriko di dalam sana sudah menciut melihat kondisi sang mama. Sebenarnya dirinya sudah mempersiapkan diri untuk kehilangan sekali lagi. Namun melihat mamanya makin lemas, nyalinya ikut mengkerut.

"Bertahan, Ma," ucap lelaki itu lirih. Dia sangat hati-hati menyentuh tubuh itu. Khawatir mamanya akan kesakitan jika badannya yang kurus terlalu di tekan.

Miranda yang duduk di sebelah Hendriko tak kalah cemas. Bu Atun duduk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
semakin mentusahkan aja bu salwa tapi benar kata bu Evi itu karma dari perbuatannya.. belum sebandibg dengan kebahagiaan yg dia jalanai selama puluhan tahun kan sakitnya baru beberapa bulan
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kasihan bu Salwa. dia menyesal lahir batin sampe sakit kyak gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status