Share

Part 151 Rasa Bersalah 2

Author's POV

Matahari bersinar dengan teriknya. Angin musim pancaroba berembus kencang menerbangkan dedaunan kering yang jatuh berguguran di tepian trotoar.

Di sebuah kafe pinggiran kota, dua pria dewasa baru selesai membicarakan mengenai kerjasama dan berlanjut dengan makan siang. Dua porsi ayam kampung bakar, dan lalapan. Dua gelas es jeruk yang sudah diminum separuh.

"Pak Fariq sejak tadi tampak gelisah," seloroh Andrean sambil menyuap nasi.

Fariq tersenyum. "Maaf, Pak Andrean. Saya kurang konsentrasi tadi. Saya sedang menjalani proses perceraian dengan istri saya."

Andrean yang sedang menikmati makanannya seketika mengangkat wajah. Memandang pria di hadapannya. "Serius?"

"Iya."

"Sabar, Pak Fariq," ucap Andrean. Dia tidak tahu harus berkata apa. Tidak ingin kalimat yang diucapkannya nanti akan menyinggung perasaan rekan bisnisnya. Hendak bertanya alasan perceraian, bagi Andrean itu terlalu privasi. Selama ini mereka berteman dekat karena sebuah pekerjaan.

"Terima kasih, Pak Andrea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Liani Bunga
ada novel pak Fariq tor?
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
crita ini bener2 bagus kk..dah baca si Livia n Delia..tp crita embun bener2 bagus..
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
fariq akan bertemu gadis manis bernama senja didesa tempatnya bekerja..tp kok hati masih g rela ya crtanya fariq pisah m embun............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status