Share

Part 143 Tujuh Tahun Kamu Mengkhianatiku 2

Author's POV

Setelah Pak Darmawan tidur pulas, Andrean bicara pada sang adik. "Papa sudah tidur. Kamu tinggal saja, biar aku yang jaga."

Dengan langkah gontai Hendriko keluar kamar papanya. Meninggalkan Andrean di kamar itu. Semenjak papanya jatuh sakit, Hendriko menyarankan sang papa supaya tidur di kamar lain. Biar Mama dan papanya sama-sama bisa istirahat.

Hendriko melangkah gontai ke kamar sebelahnya lagi. Dia mengajak Miranda pindah ke kamar bawah agar mudah memantau kedua orang tuanya yang tengah sakit.

"Mama sudah tidur?" tanya Miranda yang mengaplikasikan cream malam pada wajahnya di depan cermin kecil yang ada di depannya.

"Sudah."

"Papa juga sudah tidur?"

"Ya. Ada Mas Andrean di sana," jawab Hendriko terlihat sangat lelah. Pria itu asal berbaring saja di ranjang. Bagaimana tidak lelah. Setelah pulang dari kantor, dia akan mengurusi Pak Darmawan dan Bu Salwa yang tengah terbaring sakit. Papanya masih bisa bangun dan ke kamar mandi sendiri. Sedangkan mamanya tergantung pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
uEr
The Best...
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
sama-sama, Mbak
goodnovel comment avatar
Diyah Krisna Dewi
tambah seru makasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status