Share

Part 146 Di Persimpangan 1

Author's POV

Hera hendak bangun tapi tubuh Rusdi menahannya. Lelaki itu membuat tubuh istrinya tidak bisa berkutik meski dirinya sambil menahan rasa nyeri di lengan kiri.

"Selingkuh itu bagimu penyakit, Mas. Juga seperti napas kehidupanmu. Penyakit yang sewaktu-waktu bisa sembuh. Sebagai napasmu karena kamu nggak bisa lepas dari itu semenjak kita menikah. Aku nggak mau kamu akan menularkan penyakit padaku."

"Kamu pikir aku bodoh. Aku juga nggak mau sakit. Aku tahu bagaimana memproteksi diriku." Tentang Rusdi tidak bisa menerima perkataan istrinya.

"Kamu pikir aku selalu tidur dengan perempuan yang jalan denganku? Dugaanmu salah! Kamu pikir aku nggak takut mereka yang punya gaya hidup bebas akan menularkan penyakit padaku," tambah Rusdi berapi-api.

Jika dulu tiap ada pertengkaran selalu dibarengi dengan air mata Hera. Tapi kali ini tidak. Meski merasakan dada yang sesak, wanita itu tidak ingin menangis lagi. Pengorbanannya meninggalkan pria yang sangat dicintainya tak pernah dibalas s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
perasaan seperti ini yg membuat seorang istri tetap bertahan meski sering di selingkuhi
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
kalo sdh menyangkut urusan anak, seorang ibu akan menepis rasa sakit demi kebahagiaan sang buah hati.. semoga rusdi berubah dengan pengorbanan hera
goodnovel comment avatar
ghaurii
anak2 sumber kekuatan ibu.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status