Share

Part 133 Maaf 2

Author's POV

"Saya akan berangkat ke kantor. Lain hari, saya akan mengajak Embun dan Kalandra ke sini." Andrean bicara sambil menggenggam tangan Bu Salwa. Wanita itu menjawab ucapannya dengan anggukan kepala.

Kemudian Andrean bangkit dari duduknya dan pamitan pada papa dan adiknya.

"Terima kasih, Mas, sudi datang," ucap Hendriko saat mengantar kakaknya hingga sampai di teras.

"Ya," jawab Andrean sambil tersenyum. "Kamu tidak kerja hari ini?"

"Kerja. Ini mau ganti baju dulu."

Andrean menepuk bahu sang adik, setelah itu melangkah menuju mobilnya yang terparkir di halaman depan.

Belum sempat masuk mobil, papanya muncul di teras dan memanggilnya. Lelaki itu tergesa-gesa menghampiri putranya.

"Terima kasih, kamu mau datang, Ndre. Maafkan papa." Lelaki itu memeluk tubuh tegap putranya sambil menahan sesak dalam dada.

"Maafkan papa."

"Sudah kumaafkan. Saya berangkat ke kantor dulu, Pa." Andrean pamit, karena tidak ingin banyak basa-basi. Pak Darmawan mengangguk sambil menepuk bahu putranya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Etien Kurniarin
kasian farik korban keegoisan ibunya ...sesal tiada guna ...
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Karina seperti apa didikan orang tuamu yg membiarkan anaknya menjadi orang ketiga kemudian setelah rumah tangga orang hancur,seenaknya minta cerai
goodnovel comment avatar
Barra
seorang oelakornakan merasa puas rumah tangga targetnya hancur dan dia pemenangnya setelah itu di tinggalkan miris
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status