Share

103. Esme's Favorite Food

“Bagaimana tadi?” Darren menarik Esme dalam pelukannya begitu mereka tiba di hotel dan telah masuk ke dalam kamar.

“Urgh, lumayan,” jawab Esme tanpa sadar nada suaranya seperti tidak yakin.

“Kenapa hanya lumayan?”

“Ya, lumayan. Berarti cukup baik. Kenapa kau masih bertanyaa?” Esme melepaskan pelukan Darren dan menuju ke kamar mandi. Dia berganti pakaian dan setelahnya menatap cermin wastafel dalam waktu yang lama.

Selesai makan malam tadi, Darren menemani sang ayah bermain catur. Sudah tentu, dia menjadi ditemani sang ibu dan Claire. Entah mengapa, aura permusuhan terpancar dari diri Claire.

“Kalau aku ingin membuat kueku menjadi harum tetapi sedikit garing dan kering, mentega apa yang harus kupakai?” tanya Claire waktu itu. TAtapan gadis itu seperti sedang mengetesnya.

“Urgh, kue apa dulu yang kau maksud?” tanya Esme gugup. Dia tidak terlalu menggunakan mentega berdasarkan merk. Tetapi lebih pada seleranya sendiri.

“Kue nastar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status