Share

Bab 18: Penagih Utang

Nathaniel melangkah tanpa memerhatikan sekelilingnya. Ketika ia hampir mencapai ruang tamu, kakinya tersandung undakan yang tidak disadari sebelumnya, membuatnya hampir terjatuh ke depan.

Isabella yang menyaksikan kejadian itu dengan cepat bereaksi. Tanpa berpikir panjang, ia meraih pinggang Nathaniel, menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Posisi mereka pun menjadi dekat, Isabella berdiri di belakang Nathaniel dengan tangannya melingkar di sekitar pinggangnya. Nathaniel merasakan sentuhan hangat tangan Isabella di pinggangnya. Nathaniel tercekat, merasa tubuhnya membeku sesaat. Ia tidak bisa menahan denyut berdebar di dadanya ketika Isabella dengan lembut meletakkan dagunya di pundak Nathaniel lalu berbisik, “Kenapa kau selalu ceroboh?”

Kaget, Nathaniel mencoba mengatasi perasaan malunya. Dengan gerakan cepat, ia berusaha melepaskan diri dari pegangan Isabella, lalu berbalik menatapnya dengan kesal. “Harusnya kau tidak perlu melakukannya,&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status