Share

Delapan Puluh Sembilan

"Bodohnya lo nggak bicara sama Pak Dewa, Nay?" ujar Citra tidak habis pikir dengan kelakuan Naya kali ini.

Saat dirinya mendorong kursi roda Savira setelah menjenguk anaknya di ruang bayi, dan saat hendak kembali keruang rawat inap Savira. Dan tiba-tiba Citra sudah ada di hadapannya dengan menatap dirinya meminta penjelasan. Dan berakhir mereka disini dengan Naya yang harus menceritakan tentang keberadaannya dengan Savira barusan.

"Gue kasihan," cicit Naya.

Citra menghela nafas, kemudian menatap Naya penuh, "Lo tau kan siapa orang yang lo tolong itu?"

"Jelas gue tau dong, Cit. Tapi lo kalau lihat dia sekarang pasti lo lakuin hal yang sama."

"Tapi lo lupa, kalau wanita ular itu sering buat lo sama Pak Dewa berantem, Nay. Pernikahan lo hampir kandas gara-gara siapa? Dia, Nay!"

Citra sudah bingung harus bagaimana lagi, bahkan sahabatnya ini memang sering melakukan hal tanpa berpikir dulu.

Naya menatap Citra, "Setelah ini bakalan pergi dari hidup gue sama Mas Dewa kok, Cit."

"Dan lo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status