Share

Sembilan Puluh Dua

"Duh, keponakan gue makin hari makin ganteng aja." ujar Naufal baru saja datang sudah di sambut dengan celotehan Kai di halaman rumah.

Naya memang setiap pagi selalu mengajak Kai jalan-jalan keliling komplek, Dan pagi ini Naya masih menikmati sinar matahari pagi dan udara yang masih segar di halaman rumah.

"Nyari mas Dewa, Mas?" tanya Naya.

"Enggak, justru aku mau ketemu kamu." ujar Naufal ragu.

"Pasti soal Citra," ujar Naya membuat Naufal senyum-senyum sendiri.

"Kenapa kamu pagi-pagi dirumah saya." Dewa yang baru saja keluar dengan pakaian santainya karena hari ini weekend jadi Dewa berada dirumah.

"Ada yang mau gue bicarakan dengan Naya." ujarnya.

"Apa?" tanya Dewa mengambil duduk disebelah Kanaya uang menghadap Naufal.

"Aku rencananya mau lamar Citra, Nay. Jadi aku kesini butuh bantuan kamu." ujar Naufal dengan senyum merekah di wajahnya.

Naya menatap Naufal terkejut kemudian di ikuti senyum merekah di wajahnya, akhirnya setelah angin, dan badai di hubungan mereka berdua akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status