Share

Bab 43 Ketulusan Vio

Lagi-lagi Vio mendapat perlakuan buruk dari mertuanya. Meski enggan mengakui, tetapi wanita paruh baya itu tetaplah mertuanya. Tidak mungkin dia mengingkari hal itu.

"Kamu pergi saja dari sini! Nggak perlu kamu berpura-pura perhatian sama cucuku!" ucap Amalia dengan nada penuh amarah. Entah mengapa dia masih belum bisa menerima kenyataan jika Brian telah menikah untuk kedua kalinya.

"Hehe ... Nyonya jangan marah-marah terus. Nanti cepet tua, lho." Vio nyengir. Dia mencoba untuk tetap tersenyum, setelahnya Vio pergi dari ruangan itu.

Amalia hanya melotot saat digoda oleh Vio. "Berani-beraninya dia," geramnya.

Vio hanya menunggu di depan. Bagaimanapun dia telah berjanji pada suaminya untuk menunggu Kyra. Tidak mungkin dia tiba-tiba saja pergi dari tempat itu.

Lama Vio menunggu, Brian datang dan menatapnya dengan aneh. "Kenapa kamu ada di sini?" tanya Brian.

"Ada Nyonya di dalam, Mas."

"Mama ngusir kamu?" tanya Brian dengan nada sedikit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status