Share

Memiliki anak

Azman bersikap biasa saja setelah mencuri moment pertama Anisa, sedangkan istrinya tidak berbicara sampai kendaraan mereka sampai di lampu merah.

"Saya ingin makan steak hari ini. Kalau kamu?" tanya Azman santai.

Keadaan di mobil hening. Berbanding terbalik dengan suasana di luar mobil. Bising dan penuh dengan ketidaksabaran para pengendara jalan. Tak jarang pula kata-kata kasar keluar sebagai pengiring kekesalan mereka. Sudah biasa, tetapi bukan artinya harus dinormalisasi.

Ditunggu selama dua menit, tidak ada jawaban apa pun dari Anisa. Hal ini menarik perhatian Azman sehingga menggerakkan kepalanya ke arah kiri. Perempuan itu rupanya sedang melamun. Apa Azman terlalu egois atas tindakannya di parkiran? Padahal ia sudah berjanji untuk meminta izin.

"Kamu melamun?" Azman bertanya lagi. Barulah Anisa mengerjapkan mata dan menatap ke arahnya. "Kenapa?"

Sejenak Anisa diam, lalu perlahan membuka bibir dan berkata, "Pak Azman masih tanya kenapa." Suaranya diikuti rasa kesal.

Azman meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status