Share

Tujuan Pernikahan

"Benar." Azman langsung menyahut. Syukurlah Anisa bisa berpikir lebih dalam. "Kita sudah diberi ribuan nikmat oleh Allah. Jadi, tidak seharusnya mengeluh begitu saja."

Percakapan setelah salat Subuh itu menyentuh hati keduanya. Kemudian, mereka pun bergegas meneruskan aktivitas masing-masing.

Mengenai ajakan Azman untuk menjenguk Bu Dewi pun di-acc oleh Anisa. Mereka akan pergi setelah kelas siang selesai.

***

Karisma duduk terdiam di ruangan dosen. Menunggu pak Azman datang. Menurut Ciko, Azman ada kelas pagi. Tentu pria itu akan datang lebih pagi dari biasanya.

"Apa kamu ada keperluan dengan Pak Azman?" tanya Ciko yang rupanya mengendus sesuatu.

Karisma duduk di bangku depan meja Azman. Mengangkat kepala, menatap Ciko. "Iya, Pak."

"Kalau boleh saya tau, tentang apa?" Ciko terus mengorek, barangkali ada masalah besar yang sedang dihadapi mahasiswi temannya tersebut.

Karisma diam sejenak, lalu berkata, "Ini sedikit privasi, Pak." Perempuan berusia dua puluh dua tahun itu pun hanya me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status