Share

Bab 73

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-05-31 18:24:24

Zia mendorong tubuh Sebastian dengan keras namun tidak sedikitpun tubuh pria itu bergeser dari tempatnya. Bahkan Sebastian semakin erat memeluk pinggangnya.

"Pak lepas!" Zia memandang Sebastian dengan marah.

"Jika ingin aku melepaskan mu, cium dulu, " pinta Sebastian.

Permintaan nyeleneh dari si bos membuat mata gadis itu terbelalak. "Maksudnya mengapa bapak ngomong seperti itu sama mbak yang tadi datang ke sini?" Zia akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang sejak tadi menumpuk di tempurung kepalanya.

"Apa masih harus dijelaskan, Padahal kamu sudah dengar sendiri apa yang tadi saya katakan kepada wanita cantik itu." Sebastian tersenyum kecil ketika melihat wajah Zia yang memerah karena marah. Terlihat jelas bahwa gadis itu tidak terima ketika Sebastian memuji Alina.

"Jika dia cantik kenapa tidak mau menikah dengan dia. Bukannya tadi dia sudah mengungkapkan cinta sama bapak?" Gadis cantik itu memandang Sebastian dengan wajah masaknya.

Setelah berulang kali menciumnya, sekarang justru me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 74

    "Bagaimana, apa kamu mau saya tiduri dulu, baru kita menikah." Sebastian kembali mengulang perkataannya.Bulu kuduk Zia merinding ketika mendengar perkataan Sebastian yang begitu sangat mengerikan. Dengan cepat Zia menggelengkan kepalanya. "Saya sudah tua, bahkan kamu juga mengatakan saya ini sudah tua. Itu artinya saya tidak punya waktu untuk bermain-main seperti anak ABG yang menghabiskan waktunya untuk berpacaran. Masalah pacaran, kita bisa melakukannya setelah pernikahan." Sebastian tersenyum sambil menikmati wajah cantik calon istrinya.Apa yang dikatakan Sebastian memang benar. Namun pernikahan secara mendadak, membuat Zia tidak percaya. Apalagi selama ini hubungannya dengan Sebastian hanya sebatas bos dan juga bawahan.Zia tidak munafik, bahwa dia mengganggu ketampanan serta karisma Sebastian. Namun dia juga tidak yakin akan pernikahan seperti ini."Tapi kan nggak mesti harus secepat ini juga kali, pak." Zia berkata dengan frustasi. Setelah menikah, apakah Sebastian akan mem

    Last Updated : 2024-05-31
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 75

    "Katakan, apa yang kamu inginkan untuk mahar pernikahan kita?" Sebastian tersenyum memandang calon istrinya. Apapun yang akan diminta oleh Zia, pasti akan diturutinya."Saya ingin sebuah rumah, tidak besar, tidak apa yang penting nyaman," kata Zia sambil menundukkan kepalanya. Meskipun tahu bahwa harga rumah bukanlah murah namun Zia tetap memberanikan diri untuk memintanya. "Rumah? " Sebastian sempat berpikir bahwa Zia akan meminta mahar yang fantastis namun ternyata tidak. Gadis polos itu hanya meminta rumah yang sederhana.Zia menganggukkan kepalanya. "Zia ingin rumah untuk adik-adik di panti. Walau bagaimanapun kami tumbuh dan besar bersama. Manis, pahit, sakit dan senang kami rasakan bersama. Tidak jarang kami juga menangis bersama di saat hari raya. Impian kami sama, kami ingin merayakan idul Fitri bersama orang tua kami." Zia mengusap air matanya."Berapa banyak adik di panti asuhan?" Tanya Sebastian sambil memberikan tisu untuk mengusap air mata Zia."Usia 12-18 tahun ada 15

    Last Updated : 2024-06-01
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 76

    Prak!Suara pintu yang didorong dengan keras membuat pria paruh baya yang sedang duduk di meja kerjanya terkejut. Kening Heru berkerut ketika melihat pelaku yang mendobrak pintu."Papi!" Alina menangis sambil berlari ke arah Heru."Ada apa, mengapa kamu menangis?" Tanya Heru yang memeluk putrinya. "Aku sudah ke kantor Sebastian. "Alina berusaha untuk berbicara. Dadanya terasa sesak dan juga sakit ketika mengingat seperti apa Sebastian memperlakukannya.Harga diri yang begitu tinggi, dengan enaknya diinjak-injak oleh bujang lapuk seperti Sebastian. "Apa yang terjadi, coba berbicara pelan-pelan nak, agar papi memahami permasalahan kamu." Heru mengusap punggung putrinya. "Papi, si perjaka tua itu menolakku. " Wajah Alina menegang ketika mengatakan kalimat yang begitu sangat memalukan dan menyakitkan hatinya. Wanita yang memiliki kepercayaan diri setinggi gunung Himalaya itu, merasakan hancur sehancurnya ketika cinta yang ditawarkannya untuk Sebastian ditolak dengan sangat kasar. "Di

    Last Updated : 2024-06-03
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 77

    Tak ingin terlihat gugup, Zia mengalihkan perhatian ke arah luar di mana gedung-gedung tinggi berada, juga kios-kios kecil yang terlihat sedang sibuk melayani pelanggan. Pikirannya benar-benar kalut.Apa tujuan Sebastian menikahinya? Apakah pria itu mencintainya? Pertanyaan yang sama selalu saja mantul-mantul di tempurung kepalanya.Tapi ya sudahlah, apapun yang akan terjadi nanti, Zia harus siap menghadapinya. Yang terpenting saat ini, adik-adik di panti asuhan dapat terselamatkan."Mas, Zia boleh berhenti di toko roti itu gak?" Zia menunjuk ke arah plang roti. "Mau makan roti?" Tanya Sebastian."Iya, adik-adik di panti sangat suka roti, Zia mau beli untuk mereka. Di panti juga ada 2 orang yang sedang berulang tahun hari ini," jelas ZIa."Oh ya, siapa?" Tanya Sebastian yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Zia."Noval berusia 4 tahun dan Aisah ulang tahun yang ke tujuh. Sebenernya Noval ulta Minggu kemarin. Dia minta beli kue dan tiup lilin. Tapi belum kesampaian." Bibir Zia me

    Last Updated : 2024-06-05
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 78

    Gadis yang awalnya sok jual mahal mendadak mengatakan cinta setelah diberi rumah mewah. Jelas saja membuat Sebastian curiga.Zia mengusap air matanya dan kemudian tersenyum manis."Tentu saja karena mas kasih mahar rumah mewah. Apa lagi kalau maharnya ditambah uang, beserta seperangkat perhiasan berlian. Pasti cinta Zia akan semakin bertambah hingga penuh dan melimpah." Gadis imut itu tersenyum manis memandang wajah calon suaminya yang sudah masam."Mulut mu ya Zia, kamu sungguh tidak berperasaan."Sebastian mendorong tubuh Zia hingga pelukan gadis itu terlepas."Ha... Ha... Mas, Zia hanya berkata jujur, sejujur-jujurnya. Zia cinta mas, pakai banget. Apa lagi kalau maharnya ditambah. Makan di rumah makan Padang aja boleh tambuh ciek. Masak mahar gak boleh tambuh ciek." Zia tersenyum usil menjahili calon suami tuanya."Kamu matre." Sebastian memukul sayang kening calon istrinya. "Is pelit." Zia mengusap keningnya yang tidak sakit.Sebastian membalikan tubuhnya dan berjalan meninggalk

    Last Updated : 2024-06-06
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 79

    Setelah melihat rumah Sebastian dan juga Zia langsung menuju ke panti asuhan. Lama tidak bertemu dengan adik-adiknya membuat dia begitu sangat merindukan saudara-saudar senasib dengannya. "Mas mobilnya kenapa lambat ya?" Zia memandang wajah Sebastian yang saat ini duduk di sampingnya. Pria itu tampak begitu posesif dengan terus menggenggam tangannya. "Jalannya macet jawab Sebastian Andaikan ada mobil yang bisa terbang pasti mah sudah beli kan Zia tersenyum memandang wajah sang taipan."Sudah pasti, melewati kemacetan seperti ini membuat saya tidak sabar. "Sebastian memandang wajah dia dengan sedikit tersenyum. Semenjak mengenal Zia, Sebastian merasakan hidupnya mulai berwarna. Seperti saat ini, ia merasakan jantungnya berdegup cepat. Rasa bahagia melihat senyum yang terukir di bibir kecilnya calon istri kecilnya. Dan pastinya ada hasrat ke lelaki yang ingin dia telusuri lebih dalam. "Pantas saja saya tidak menikah-menikah sampai usia 40 tahun." Sebastian memandang Zia."Kenapa?"

    Last Updated : 2024-06-06
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 80

    Ibu panti tampak gugup ketika Zia menanyakan Aisyah. Agar tidak ada yang berbicara, wanita itu mengancam dengan sorot matanya."Aisyah sudah tidur, kasihan kalau di bangunkan." Ibu panti bernama Rita itu tersenyum. Matanya dengan genit melirik ke arah Sebastian. "Silakan duduk mas." Dengan centilnya janda tua meminta agar Bastian duduk di sampingnya. Melihat sosok pria ganteng dan mapan, sudah pasti membuat jantung janda itu berdetak dengan cepat. Agar penampilannya semakin memikat, Rita sedikit menurunkan leher bajunya agar dadanya yang besar dapat terlihat menarik. "Saya duduk di sini saja," kata Sebastian yang memilih duduk di samping Zia dan juga anak-anak panti."Kalau saja Zia memberi tahu akan datang ke sini, pasti saya sudah siapin makanan enak untuk kita santap bersama." Dengan mulut manisnya wanita itu berkata sangat lembut. Kelembutan yang jauh berbeda ketika dia berhadapan dengan anak-anak asuhnya. "Tidak apa-apa kami sudah membawa makanan." Sebastian memerintahkan aga

    Last Updated : 2024-06-07
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 81

    Jika ibu panti itu tidak perempuan, bisa dipastikan Sebastian sudah menghantamkan tendangan di mulutnya.Begitu banyak dana yang diluncurkannya untuk memberikan bantuan ke panti asuhan ini, namun nyatanya anak-anak di sini diperlakukan dengan tidak semestinya."Saya memberikan dana bantuan ke panti asuhan ini sejak tahun 2006, uang yang saya donasikan di sini, perbulan 25 juta. Untuk panti asuhan ini, saya mengeluarkan anggaran 300 juta pertahun. Saya rasa dengan uang donasi yang perusahaan berikan, anak-anak panti di sini tidak akan kelaparan." Tatapan kelem Sebastian membuat nyali wanita itu menciut.Zia terdiam ketika mendengar penjelasan dari Sebastian. Pantas saja dulu mereka tidak pernah kekurangan, meskipun tinggal di panti asuhan."Jangan sok ngaku mas, emangnya mas itu siapa, bisa memberikan donasi sebesar itu. Di sini yang memberikan donasi besar perusahaan-perusahaan besar. Salah satunya JS Grup." Rita tersenyum. "Sebastian Alio, salah satu pemilik JS Grup." Sebastian ters

    Last Updated : 2024-06-08

Latest chapter

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 202

    Setelah selesai menjenguk sang Papi, Shelina berpindah ke lapas perempuan. Ia di kursi tunggu sambil menunggu kedatangan sang Mami dan juga Kakaknya. Shelina tersenyum ketika melihat Ema dan Alina datang secara bersama. "Mami, Shelin bahwa dimsum." Dengan senyum ceria Shelina memeluk Ema. Setelah seluruh keluarganya ditahan, Shelina kehilangan semangat dalam hidupnya. Ia juga tidak bisa bebas keluar, karena pembencinya yang begitu banyak. Dimanapun Shelina berada, Jika berjumpa dengan masyarakat, pasti langsung di hujat. Tak jarang juga, ia dipukul dan dipermalukan di depan umum. Karena statusnya anak seorang pembunuh. Naman Irwan yang melekat di belakang namanya, membuat Shelina tidak bisa bekerja di manapun. Namun walau seperti kondisinya, Shelina tetap tidak mengeluh dan menyalakan orang tuanya."Wah enak sekali, apa ini Shelin yang masak?" Ema langsung membuka kotak makanan dan mencicipi masakan yang dibawakan Shelina."Iya dong mi," jawab Shelina dengan bangga."Enak sekali k

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 201

    Shelina tidak kuasa menahan tangisnya ketika melihat berita. Pemberitaan diberitahukan bahwa tanggal eksekusi mati untuk 3 orang terpidana pembunuhan sadis sudah di tetapkan. Tanggal 25 Januari 2025, tiga orang terpidana akan dieksekusi. Terpidana itu adalah Heru Irawan 50 tahun, Ema Sari 47 tahun, Alina Irawan, 25 tahun. Itu artinya hanya satu Minggu lagi. Seharusnya Heru sudah di hukum mati sejak tanggal 10 November 2024. Namun ternyata diundang hingga tanggal 25 Januari. Shelina duduk termenung sambil memandang foto keluarga. Foto ini diambil ketika Alina baru kembali dari Paris. Ia tidak menduga bahwa inilah foto terakhirnya bersama keluarga. Kuat tidak kuat, ia harus tetap menghadapinya dan mencoba untuk iklas menerima kematian orang-orang yang disayanginya dengan cara seperti ini. Mungkin dengan cara kematian seperti ini dosa-dosa mereka dapat sedikit terampuni. Tubuh Shelina semakin lama semakin lemah. Kesehatannya juga semakin memburuk. Seharusnya dia sudah menjalani operasi

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 200

    "Apa?"tanya Jhon. Pria itu terlalu polos dan tidak bisa memikirkan hal yang menarik seperti Arion."Balas dendam terbaik dengan menjadikan Mereka manusia sampah. Dipandang hina dan menjijikan. Hidup segan mati tak mau," bisik Arion "Maksudmu?" tanya Jhon yang masih tidak paham. "Kau bisa memotong kedua tangan mereka. Memotong kaki, cungkil juga matanya. Jika tidak ingin mereka berbicara dan bernyanyi, potong lidahnya juga," kata Arion.Tubuh Agus dan tiga orang rekannya yang lain langsung gemetar bahkan sampai kencing di celana. Meskipun anggota tubuhnya masih utuh, namun dia sudah bisa membayangkan jika tidak memiliki kaki. Lalu bagaimana dengan nasib anak istrinya.Jhon menganggukkan kepalanya tanda setuju. Bahkan pria itu terlihat sangat bersemangat. Apa yang dikatakan Arion benar-benar menarik. "Aku akan potong tangan, kaki, congkel mata dan potong pisangnya juga." Ha... Ha .... Suara tertawa Jhon memenuhi seisi ruangan tersebut. "Kau suruh orang gila bertindak?" Sebastian yan

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 199

    "Kau tidak dengar apa yang aku katakan." Arion meninju perut Agus dengan keras. Hingga pria itu menjerit kesakitan."Aku." Agus ingin berbicara namun tidak bisa. Kakinya sudah gemetar lebih dulu. Bahkan ia sangat ketakutan untuk mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap Cecilia.Setelah peristiwa itu, Cecilia menjadi gila. Itu artinya tidak ada yang akan mengetahui apa sebenarnya yang terjadi terhadap wanita itu. Ia sangat yakin bahwa perbuatannya tidak akan pernah diketahui oleh siapapun. Terbukti selama 7 tahun ini ia bisa hidup nyaman tanpa ada yang mengetahui apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Agus juga memiliki istri serta dua orang anak. Bisa dikatakan hidupnya sangat bahagia. "Jelaskan apa maksudmu." John sudah mulai marah. Kepalanya pusing ketika menebak apa yang sebenarnya terjadi."Kau tidak bisa jelaskan?" Arion menunjuk wajah pria itu dengan keras. "Barang milik mu ini sudah menghancurkan hidup seorang gadis, hingga dia gila dan bahkan melahirkan anak. Apa kau ta

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 198

    "Kau devil, setelah apa yang kau lakukan terhadap adikku, kau katakan tidak mengenalinya?" John begitu sangat marah dan ingin meninju Arion. Namun sayang Arion tak bernyali melawannya. Bahkan sengaja mengingat tangan serta kakinya. "Aku tidak pernah mengelak dengan apa yang telah kulakukan. Aku memang dulunya sering melakukan hal seperti itu dengan para wanita. Namun asal kau tahu, aku tidak pernah memperlakukan wanita dengan cara menjijikan seperti itu. Perbuatan yang seperti itu bukan aku banget. Pada umumnya para wanita bodoh yang menyerahkan tubuhnya secara sukarela. Dan mereka juga melakukannya dalam keadaan sadar. Mereka juga yang memaksaku untuk menyentuhnya. Jadi aku tidak pernah membuat hal memalukan seperti itu. Aku juga tidak pernah meminta lawan main ku untuk menutup mata seperti sedang bermain Lu-lu China buta." Tak ada ekspresi apapun dari raut wajahnya. Dan hal ini yang membuat John semakin marah."Kau tidak perlu berbohong?" Jangan tersenyum mengejek. Kondisinya saat

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 197

    Alex beserta anak buahnya sudah berada di parkiran mobil. Saat ini mereka berada di perusahaan milik John. Sesuai jadwal, pria dengan rambut plontos itu keluar dari kantornya dan langsung ke parkiran mobil. John berjalan dengan santai menuju ke parkiran. Jika dilihat gaya serta gerak-geriknya tidak ada sedikitpun mencerminkan bahwa dia salah seorang pembunuh yang ikut serta dalam misi Heru. Tempat parkiran khusus untuk pemilik perusahaan ini memang termasuk sepi, karena hanya ada satu mobilnya yang terparkir di sana. Kondisi seperti ini dimanfaatkan Alex dengan baik. Dalam waktu singkat mereka sudah berhasil melumpuhkan John. Pria bertubuh tinggi itu tidak sadarkan diri ketika tekuk lehernya dipukul dengan keras. Alex meminta kepada anak buahnya untuk memasukkan John ke dalam mobil. Setelah itu mengikat tangan serta kaki pria tersebut dan membawanya ke markas yang sudah ditentukan oleh Arion. Didalam markas ini sudah ada 4 orang pria yang merupakan Agus beserta 3 orang rekannya.

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 196

    "Mungkin kau bisa ingat ketika melihat fotonya." Sebastian menunjukkan foto seorang gadis yang disimpannya di galeri. Arion memandang foto itu dengan serius namun tetap menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak mengingat gadis itu. "Apa benar dia pernah tidur denganku? Aku saja baru melihat wajahnya.""Kau tidak mengingatnya?""Sama sekali tidak paman. Jika si John itu bekerja sama dengan paman Heru sejak 6 tahun terakhir, kemungkinan aku mengenal adiknya lebih dari 6 tahun."Sebastian menganggukkan kepalanya. "6, 7 bahkan 10 tahun yang lalu sekalipun, aku bukanlah pria brengsek. Aku baru menjadi seperti itu sejak 5 tahun terakhir, dan tobat setelah mengenal Zahira." Arion mengingat kembali dosa masa lalunya."Ya mana aku tahu kalau masalah di atas ranjang kau," jawab Sebastian.Arion menggelengkan kepalanya. "Apa benar dia tidur denganku?"Sebastian mengambil handphonenya dan menghubungi orang yang selama ini diperintahkan nya menyelidiki tentang Jhon. "Coba kau selidiki kapa

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 195

    "Aku merasa menjadi anak yang durhaka, paman. Mereka yang sudah membunuh papi, mami serta calon adikku. Namun aku justru menjadi dia raja. Aku beri saham yang cukup tinggi. Dengan tujuan dia, istri dan anak-anaknya hidup serba berkecukupan. Aku beri dia jabatan yang tinggi, agar semua orang menghormatinya." Arion tertawa sumbang. Meskipun hukuman mati sudah di tentukan untuk mengakhiri hidup Heru berserta keluarganya, tetap saja Arion merasakan sakit yang luar biasa. Bahkan dia tidak akan pernah memaafkan orang itu. Jangankan untuk memaafkan, melihat wajahnya pun tak sudi."Ya sudahlah kalau kau tidak mau berjumpa dengan orang itu. Aku hanya menyampaikan pesan Briptu Ambri. Jika aku jadi kau, aku juga tidak akan mau berjumpa dengan dia." Sebastian mengangkat kedua bahunya dan dengan gaya acuh tak acuh. Sudah berulang kali Heru meminta untuk berjumpa dengannya. Namun Arion tidak mau menerima bertemu dengan pria bejat tersebut. Ia juga tidak tertarik untuk mendengar drama kesedihan He

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 194

    Arion sibuk dengan handphone ditangannya, sedangkan mata melirik ke arah Zahira yang sedang memakai baju. Perut istrinya itu sudah semakin besar, namun mengapa Zahira terlihat semakin menggoda. Bobot berat tubuhnya bertambah hingga 15 kg, membuat tubuhnya terlihat berisi dan semok. "Hubby, tolongin." Zahira berkata ketika kesulitan memasukkan kakinya ke dalam kaki celana. "Tolong apa?" Arion berpura-pura sibuk dengan handphone nya sehingga tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Zahira. "Hobi, Hira susah pakai celana," kata Zahira dengan kesal."Kalau begitu tidak usah dipakai sweet heart. Arion melepaskan handphone di tangannya dan langsung mendekati istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur. "Hobi mau ngapain?" Zahira memandang Arion dengan mata terbelalak. "Kata dokter agar pembukaan cepat maka si botak harus sering-sering lihat anak." Arion tersenyum mesum memandang perut buncit Zahira. Sebagai seorang dokter, Zahira tidak bisa membantah Perkataan suaminya. "Iya, t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status