Share

Bab 109

"Papi, aku tidak ingin melewatkan momen penting ini. Aku ingin melihat bagaimana pria sombong ini mati." Alina memandang Sebastian dengan penuh kemarahan.

Sebastian mengangkat kepalanya dan memandang Alina. Mata wanita itu sembab yang pertanda bahwa dia terlalu banyak menangis.

Prak!

"Berani sekali kau menolak Putri kesayanganku." Heru menendang bahu Sebastian dengan keras.

"Untuk apa aku menerima Alina menjadi istriku, karena nyatanya dia hanya menjadi istriku sebentar saja dan setelah itu akan menyandang status janda." Sebastian berkata dengan senyum mengejek.

Alina benar-benar marah. Bayangan ketika Sebastian menolaknya membuat dadanya sakit dan juga sesak.

Plak!

Plak!

Plak!

Alina menampar Sebastian berulang-ulang kali.

"Kau pikir, kau terlalu tampan, sehingga aku menyukaimu. Aku ingin menikah denganmu hanya untuk menguasai hartamu. Bahkan saat ini aku sedang hamil dan aku akan mengatakan anak yang ku kandung adalah anakmu. Itu artinya seluruh harta milikmu akan jatuh ke tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Long
next Thor...
goodnovel comment avatar
Liazta
siap, mohon bersabar ya.
goodnovel comment avatar
FSaman
lanjuuuuuut thor, dtggu sangaaat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status