Share

24. Kemarahan Arian

"Saya tau anda sengaja mengurung Nadia di dalam, saya tidak akan membiarkannya terus-terusan anda tindas." Ucap Tris dengan gigi rapat saking kesalnya.

Leni beringsut mundur, dia memegang lengan Silvi yang kini berdiri di sampingnya. Silvi pun memegangi tangan ibunya untuk membuatnya tenang.

Tris melirik kunci yang masih menggelantung di lubangnya. Dia melirik Leni lagi dengan tatapan sengitnya.

Tanpa menunggu lama dia langsung memutar kunci, membukakan pintu untuk nyonyanya keluar.

"Tris..." Ucap Nadia begitu pintu terbuka. Tatapannya beralih pada Leni serta Silvi yang sudah berada di sana juga.

"Ayo nyo... " Tris yang keceplosan pun langsung menggelengkan kepalanya.

"Ayo Nad, kita keluar. Kamu sudah selesai, kan membawa barangmu ?"

"Ya, sudah." Jawab Nadia yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi. Tris langsung menarik tangan Nadia menuju luar, sedangkan Nadia pun hanya diam tanpa memprotes.

Sepeninggal Nadia serta Tris, Leni menghembuskan nafasnya dengan lega.

"Ya ampu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status