Share

25. Kejujuran Tris

Tris mengayunkan kakinya dengan yakin, dia berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Tris berjalan melewati tangga, dia mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk.

"Masuk !"

Satu perintah itu membuat Tris lagi-lagi menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Dia memutar gagang pintu dan kemudian melangkah memasuki ruangan kerja Arian. Di sana tuannya itu sedang duduk menyandar di kursi kebesarannya, menunjukkan posisinya yang mempunyai kekuasaan di sana.

"Tuan ?"

Tris menyapa sambil menganggukkan kepalanya. Arian menggerakkan tangannya, memberi isyarat pada Tris supaya duduk.

Tris yang mengerti itu langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Arian. Dalam hati dia terus bertanya-tanya, apakah dia melakukan kesalahan sehingga di panggil secara pribadi seperti ini. Melihat sorot mata Arian pun membuat Tris semakin yakin jika ada sesuatu yang cukup serius yang pastinya melibatkan dirinya.

"Tris, saya ingin bertanya sesuatu."ucap Arian yang sudah meyimpan kedua tangannya di atas meja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status