Share

89. Langkah Bu Haliza

Selepas kepergian suaminya, bu Haliza segera mengunci pintu kamar dan menghampiri Davin dan Daffa.

“Lagi main apa sih? Serius amat?” tanya bu Haliza senatural mungkin.

Pasangan suami istri itu memang begitu menyayangi kedua anak Atira itu. Mereka telah menganggap Davin dan Daffa sebagai cucu kandungnya, meskipun pada kenyataannya Davin dan Daffa hanyalah cucu tiri alias cucu sambung bagi mereka.

“Oma, lihat deh! Aku menang dari ka Davin,” kekeh bocah berusia lima tahun lebih itu. Ia memang begitu lihai memainkan stik seolah usianya sudah jauh lebih besar dari daripada sebenarnya.

“Enak aja. Aku yang menang! Sebentar lagi juga... “ ralat Davin yang memang dirinya tak bisa memungkiri jika Daffa mengalahkannya dalam permainan.

“Sudah, sudah! Kalah menang udah biasa, bukan jadi alasan buat berantem!” ucap bu Haliza membuat Davin dan Daffa cengengesan.

“Oma Cuma mau nanya, siapa yang mau dibikinin jus kiwi baru, juga emmmmhhhh... “ ucap bu Haliza seola
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status