Share

92. Semua Masuk IGD

Pak Suwardi masih merasakan jika tangannya bergetar. Ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada anak semata wayangnya.

“Zafi, maafin Papah!” ucapnya lirih sambil berjalan limbung menuju ruang IGD.

Sesampainya di depan bilik yang tadi ditempati oleh Zafran, pak Suwardi hanya menemukan petugas kebersihan yang sedang membersihkan brankar tersebut. “Pasiennya mana?” tanyanya panik. Ia teringat dengan tanda tangan yang ia bubuhkan barusan. Apakah Zafran sudah tak terselamatkan Sehingga pihak rumah sakit memintanya menandatangani surat pernyataan untuk tak menuntut apapun terhadap mereka? Pikirannya benar-benar kalut, bahkan ia lupa bahwa istrinya memiliki seperempat saham rumah sakit tersebut.

“Dibawa ke ruang operasi, Pak!” jawab lelaki yang bertugas membersihkan brankar dan beberapa bercak darah di sana.

“Ah, ya,” jawab pak Suwardi yang langsung tahu kemana kakinya harus melangkah. Sebenarnya ia tahu letak dan posisi ruangan-ruangan penting di sana.

Namun saat ia berba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status