Share

Ingin Menendang Burhan!

“Damian tahu kamu tadi sore ngasih aku seserahan, Ace. Apa mungkin... apa mungkin dia membuntutimu?” tukas Pamela sembari memegangi kedua lengannya. Sorot matanya berubah total. Dari yang tadinya hanya cemas, kini menjadi sangat cemas dan penasaran.

“Apa kamu nggak curiga dengan orang-orang di sekitarmu, tadi... tadi waktu kamu beli seserahan pernikahan kita!” desaknya dengan tidak sabar.

Pamela berdecak saat ingatan Ace tidak seperti ingatan gajah karena pria itu justru mengernyitkan dahi, berpikir dengan susah.

“Diingat-ingat lagi, Ace. Tapi mobilmu ada dashcam, kan? Minta sopir cek rekamannya sekarang!”

Ace membuka mulutnya seraya mengatupkan mulutnya, ia berpikir sebentar untuk mengais-ngais kegiatannya sebelum pria berjaket ojek online di toko kue tadi mencurahkan segenap jawaban rasa penasaran Pamela.

“Aku tidak melihat wajahnya, Pam. Aku cuma lihat bagian belakangnya. Punggungnya bungkuk. Aku sempat curiga kalau itu Damian!” Ace menjelaskan pemikirannya tadi. “Cuma aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status