Share

15. Tidak Diizinkan Masuk

Tangan Hani terkepal, ia masih memperhatikan kepergian Davita ke arah lift gedung perusahaan Naradipta Group. Hani menahan umpatan kekesalannya karena ia masih harus menjaga image.

Hani menarik napas pelan, lalu tersenyum sinis. “Dia bilang apa barusan? Maksudnya itu, dia ingin mengganggu hubungan pernikahanku nanti ‘kan? Lebih tepatnya, dia akan menggoda suamiku nanti. Cih, dia kira mendekati Angga semudah itu? Dia pikir level Angga dan Gino sama? Apalagi tipe wanita miskin seperti kamu, Davita. Mana mungkin Angga bisa kamu goda, bahkan untuk bertemu dengan Angga pun belum tentu kamu bisa. Heh, mimpi.”

Sedang sibuk bergumam menghina Davita, Hani terkejut ketika seseorang melewatinya. Hani melotot singkat, lalu ia berdeham dan tersenyum manis. Hani bahkan menyisir rambutnya dengan jari-jemari, memastikan penampilannya bagus.

“Dari tadi aku menunggu Angga, akhirnya dia datang.” Hani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status