Share

Bab 70

‘Ya Tuhan, aku harus bagaimana? Baru saja hubungan kami membaik, namun sekarang harus kembali diterpa kenyataan pahit ini,’ Febby membatin menunggu suaminya yang masih membersihkan diri.

Tak berselang lama Rangga keluar dari dalam kamar mandi. Bahkan saat Febby mengajaknya makan pria itu menggeleng dan duduk di depan TV.

Pikirannya mulai tak tenang, cemas berlebih tengah ia rasakan saat ini. Namun Rangga tetap harus bicara dengan sang istri, meski berat sepertinya ini adalah keputusan terbaik untuk mereka.

Sebab kenyataan yang paling menyakitkan bagi seorang laki-laki adalah ketika dia divonis mandul. Hal inilah yang kini dirasakan Rangga. Hatinya sangat perih dan terasa teriris.

Hubungannya dengan Febby yang baru saja membaik seolah tak lagi ada artinya setelah kabar buruk itu. Rasa pahit menggerogoti batinnya, dan dia merasa telah mengecewakan Febby.

Rangga duduk termenung, mengingat hasil pemeriksaan medis yang telah mengubah hidupnya. Ucapan dokter Irwan terngiang-ngiang dalam be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status