Share

Bab 77

Dengan sabar Mayang menunggu, tiba-tiba Bayu mengirim pesan ada meeting dadakan dan dia tak jadi menemui Mayang.

“Siaaaal. Aku harus pulang tangan kosong. Uangku benar-benar habis. Belum lagi kalau Febby tahu uangnya hilang, aku pasti ribut dengannya.”

Mayang memilih duduk di sebuah coffee shop menenangkan hatinya sejenak. Sebelum pulang ke rumah.

****

Febby pulang dari kantor dengan perasaan lelah, tetapi juga senang karena hari ini semuanya berjalan sesuai rencana.

Pekerjaan yang menumpuk berhasil ia selesaikan, dan kini yang ada di pikirannya hanyalah istirahat.

Setelah membuka pintu depan rumah, dia langsung berjalan menuju kamarnya. Namun, sebelum beristirahat, Febby ingat bahwa dia perlu mengambil sejumlah uang tunai dari dalam lemari untuk membayar beberapa tagihan keesokan harinya.

Dia membuka pintu lemari dengan santai, merogoh ke dalam laci tempat dia biasa menyimpan uang. Namun, sesuatu yang aneh membuat alisnya berkerut.

Tangannya tidak menemukan apa-apa. Perlahan, Fe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
trnyta rangga benar2 ke kanak2an. knp dia tdk cari dktr lain untk priksa kemandulanya.. katanya cinta istri tp malah prgi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status