Share

DMD #16

Penulis: Rilla
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-21 20:00:19

Seperti janji Devan tadi, Kinan pergi dengannya ke sebuah tempat. Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore dan Kinan baru memegang ponselnya setelah ia duduk di dalam mobil suaminya.

Bukan karena ia tak bisa memegang ponselnya, namun karena Devan yang tak melepaskannya sama sekali.

Kinan menyalakan ponselnya Yang sedari tadi mati. Sembari menunggu ponsel itu menyala, ia memperhatikan Devan yang sedang bersiap di kursi kemudi.

"Kita mau kemana sebenarnya?" Tanyanya.

"Nanti kamu juga akan tahu. Dan mas harap tak ada lagi keraguan setelah kita dari sana di hati kamu."

Kinan menatap lekat Devan. Sebenarnya mereka akan kemana? Kenapa Devan harus merahasiakannya?

Kinan ingin mengajak Devan kembali berbicara, namun notifikasi ponselnya yang datang secara bertubi-tubi membuatnya langsung mengalihkan pandangan dari Devan menuju ponsel yang ada di atas pangkuannya.

Dan saat ia melihat Siapa nama yang tertera di sana, Kinan langsung membola. Ia syok bukan main. Ia lupa jika hari ini ia ada janji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismayuni Sari
cerita nya makin seru... Goodnovel kenapa d potong terus sih... kecewa sama Goodnovel.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Diperistri Mas Duda   17. Kamu Cinta Pertamaku

    Sore itu hujan turun dengan derasnya Bahkan saat Kinan masih berada di pemakaman. Kinan dan Devan langsung berlari menuju mobil saat hujan yang turun semakin lama semakin deras. Beruntung jarak mobil dengan tempat Mereka berdiri tak terlalu jauh jadi mereka tak terlalu basah.Kini hanya keheningan yang terjadi. baik Devan maupun Kinan tak ada yang mau membuka kata sedikitpun. yang terdengar hanya suara rintikan hujan yang terjatuh di atas atap mobil.Keheningan itu terjadi selama sepuluh menit. Kinan masih merasakan otaknya yang mendadak kacau karena pengakuan Devan yang secara tiba-tiba. Ia sendiri tak mengira sama sekali Jika tempat yang akan Devan tunjukkan padanya adalah makam Laras dan kejutan yang begitu membuatnya syok baru saja terjadi."Sayang...." Kinan tersentak saat Devan memanggilnya."I--iya mas?""Kenapa diam?""Itu... Aku.." Kinan memejamkan matanya kuat lalu membukanya kembali. Ia memberanikan diri menatap Devan. "Mas, aku masih bingung mas. Kalimat demi kalimat yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Diperistri Mas Duda   18. Akhirnya Unboxing

    Kinan dan Devan baru saja sampai di rumah. Dan sejak di mobil sampai sekarang, Kinan tak mau melepaskan pelukannya dari lengan Devan. Hanya pada saat mereka turun mobil saja pelukan itu terlepas, setelahnya Kinan kembali memeluk lengan Devan sampai mereka masuk ke dalam rumah dan Kinan membawa suaminya itu menuju ruang keluarga."Ayang, Ayang mau apa?" Tanya Kinan secara tiba-tiba membuat Devan menautkan alisnya menatap sang istri.Sepertinya pengakuannya tadi berpengaruh besar untuk kelangsungan cinta Kinan dan dirinya, batin Devan bermonolog."Tumben ayang ayangan? Biasanya aku kamu kalau nggak om om?" Godanya.Kinan menepuk lengan Devan malu. Ia bahkan dibuat salah tingkah. "Ayang ih. Jangan gituuu. Jarang jarang lho aku manggilnya gini. Mau emang ayank di panggil Om Devan? Kalau mau sih ayok aja. Biar pas di luar, aku dikira lagi dipacarin sama sugar Daddy."Tawa Devan seketika meledak. Perutnya mendadak geli melihat tingkah Kinan. Ia mencubit hidung Kinan gemas lalu mengecup bibi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Diperistri Mas Duda   19. Dua kisah Dua Rasa

    Kriiiing...Kriiiing...Kriiiing...Suara ponsel yang berbunyi mengejutkan Kinan yang terlelap. Ia menegakkan kepalanya namun sulit untuk membuka mata. Di depannya ia bisa melihat Devan yang masih tertidur pulas tanpa terusik sedikitpun dengan suara ponsel miliknya.Ia mencoba untuk duduk namun lengan Devan menahan geraknya. Awalnya Kinan mencoba untuk kembali tidur namun suara ponsel yang tadi sempat mati, berdering kembali. Ia benar-benar mengumpat pada si penelepon.Secara perlahan, ia mengangkat lengan Devan pada pinggangnya berharap suaminya itu tak terusik sama sekali. karena ia yakin Devan juga sedang lelah. bagaimana tidak, setelah ia melepaskan hal yang paling berharga dalam dirinya untuk sang suami, setelah makan malam, Devan kembali memintanya dan mereka baru tertidur setelah mandi bersama pukul satu dini hari tadi.jangankan Devan, ia pun juga sangat lelah. tapi suara ponselnya ini membuatnya benar-benar mengumpat dan mau tidak mau ia harus bangun.Kinan bernafas lega saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Diperistri Mas Duda   20. Pembicaraan orang Dewasa

    Kinan dan Devan baru saja sampai di kantor. Saat mereka masuk ke dalam ruang utama sebelum masuk ke ruang kerja Devan, mereka bertemu dengan Risa yang sedah menyeduh minuman."Risa!" Panggil Devan yang langsung mengejutkan Risa."Eh bapak sudah sampai? Selamat siang Buk." Sapa Risa pada Kinan. Kinan mengangguk lalu tersenyum, "Siang juga." Jawabnya."Kamu sedang apa?" Pertanyaan Devan mengalihkan Risa."Ini pak, saya buatkan minum untuk tamu bapak di dalam.""Oh, Sean sudah sampai?""Sean?""Iya. Sean itu yang telpon kamu kemarin itu."Risa mengangguk paham. "Iya pak. Sepertinya memang tuan Sean.""Ya sudah, kamu antarkan minumnya." Devan lalu menatap Kinan, "kamu mau minum apa sayang?" Tanyanya pada sang istri."Aku nggak deh mas. Nanti aja di luar.""Ya sudah. Saya juga nggak usah. Untuk Sean saja." Devan kembali melanjutkan langkahnya sembari menggandeng Kinan disusul dengan Risa di belakang Kinan sambil membawa nampan gelas berisi kopi susu pesanan Sean."Silahkan diminum Tuan kop

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Diperistri Mas Duda   21. Anterin sayang

    Langit terlihat begitu cerah. Bahkan panasnya kota Jakarta saat ini benar-benar membuat siapa saja malas untuk berkeliaran keluar dan hanya betah duduk manis di ruangan ber AC atau di depan kipas angin. Namun hal itu tak berlalu bagi Kinan. Ia sebenarnya sangat ingin berdiam duduk mengademkan diri di ruangan sang suami, apalagi di ruangan Devan ada kamar tidur. Tapi ia tetap harus melangkahkan kakinya ke luar demi menepati janjinya bertemu Yuna.Ia bahkan sampai merengek pada Devan untuk mengizinkannya pergi menemui Yuna karena suaminya itu tak memberi izin sama sekali. "Diluar lagi panas sayang. Nanti kamu sakit." Ucap Devan yang lagi-lagi menolak permintaan istrinya itu."Tapi kan ayang bisa antar. Kita turun ke bawah, naik mobil nyalain AC, habis itu di cafe juga nanti ada ACnya. Jadi nggak panas. Ayolah suamiku yang tampan. nanti Yuna bisa marah lagi kalau aku nggak datang lagi temui dia." rengek Kinan yang tak pernah berhenti."Hmm hmm." gumam Devan sembari menggelengkan kepala

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Diperistri Mas Duda   22. Pelayanan Saat Datang Bulan

    Menit berganti jam. langit pun yang tadi terang benderang kini sudah gelap. Tugas matahari juga sudah digantikan oleh bulan dan bintang. Setelah dari cafe, Kinan diantar pulang oleh Yuna. Karena Wanita itu mendapat kabar dari sang suami jika ia tak bisa dijemput karena Devan ada kerjaan mendadak bersama Sean. Dan sampai saat ini, Devan belum juga pulang. Walaupun suaminya itu memberi kabar jika mereka masih di kantor, Tapi tetap saja Kinan sedikit khawatir. Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 malam. Kinan kembali melirik ponselnya dan mencoba menghubungi Devan. "Halo sayang." ucap Devan lebih dulu dari seberang sana dan suara Devan terdengar cukup lelah. "Halo Mas, Mas di mana. Kok jam segini belum pulang?" "Mas masih di kantor. Ada masalah di kantor yang benar-benar harus diselesaikan dengan segera. Kamu belum tidur? udah makan belum?" "Aku nggak bisa tidur. nunggu Mas dulu dan aku juga belum makan, nungguin mas.""Ya ampun Sayang, jangan ditungguin. setidaknya kamu makan dulu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Diperistri Mas Duda   Chapter 23

    Angin berhembus sepoi-sepoi. Langit tak terlalu cerah namun juga tak gelap pertanda turun hujan. Satu per satu Yuna melihat sepeda motor yang berlalu lalang di depannya. Dan sudah setengah jam, Yuna betah duduk di meja bagian luar cafe sembari menyeruput minuman dingin yang ia pesan dari dalam.Ia baru saja selesai kelasnya satu jam yang lalu dan ia juga malas pulang. Karena itu Yuna memutuskan untuk menghabiskan harinya di cafe langganan di dekat kampusnya. Sebelum Kinan menikah, ia dan Kinan selalu di sini, menunggu para anak teknik yang nongkrong di cafe ini. Tapi sekarang, semuanya benar-benar berubah. Dimas dan Bayu juga tak ada di sini, Kinan juga sudah fokus dengan mas mantan duda.Yuna menghela nafas panjang. Ia benar-benar terlihat nelangsa. Yuna melirik ponselnya, mencari kontak Riko dan masuk ke dalam room chat yang masih kosong. Ingin rasanya ia menghubungi Abang dari Kinan itu, namun ia takut di sangka cari perhatian."My Prince? Asik!" Seseorang merebut ponsel Yuna dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Diperistri Mas Duda   24. Maaf ya Baby

    "Kamu cemburu?"Riko mengulangi pertanyaannya. Pria itu menatap lekat wajah Yuna. Kegugupan yang gadis itu perlihatkan membuatnya tersenyum tipis. "Hei..aku nanya.." Semburat merah muncul di wajah Yuna. Jarak wajahnya dan Riko hanya sejengkal. Bahkan ia bisa merasakan hembusan nafas Riko di wajahnya. "Kamu cemburu?" Ulang Riko lagi."I...itu...Hah!" Yuna menjauhkan wajahnya dari pria yang saat membuatnya berdebar. "Bang Riko kenapa dekat-dekat. Jangan dekat-dekat ih.""Hah? Kenapa?""Ya...ya nggak kenapa-kenapa, tapi nggak enak dilihatin orang.."Riko kembali menegakkan wajahnya. "Salah mereka, kenapa lihat ke sini..""Iisshh,, mereka punya mata juga bang... Au ah males. Serah bang Riko aja. Aku mau cabut dulu, ada urusan lain."Yuna kembali melangkah namun lagi-lagi ditahan oleh Riko. "Kemana?" Tanya pria itu."Ada urusan..""Aku anter.""Hah? Nggak mau ah.""Kok nggak mau. Kan diantar. Gratis nggak usah bayar."Yuna menatap Riko dengan gundah. Ia mencoba mendalami sikap Riko yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08

Bab terbaru

  • Diperistri Mas Duda   Akhir Yang Bahagia

    Waktu pun berlalu. Hari berganti minggu minggu pun berganti bulan. Dan hari ini kemeriahan baru saja terjadi di kampung Harapan. Yuna dan Rama baru saja melangsungkan pernikahannya dan sudah sah menjadi sepasang suami istri. Pernikahan Yuna juga dihadiri oleh Riko. Dan sering berjalannya waktu juga Riko dan Rossa akhirnya berkomitmen untuk berpacaran. Dan hubungan mereka sudah berjalan 4 bulan. Tentu saja tanpa sepengetahuan keluarga Riko. Karena ia sendiri tak mau direkcoki lagi oleh orang tuanya. Rossa sendiri sudah mengetahui bagaimana hubungan Riko dengan kedua orang tuanya. Walaupun Rossa tidak menuntut namun Gadis itu selalu mengingatkan Riko untuk tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga besar Riko. "Selamat ya." Ucap Riko pada Yuna dan Rama. "Lo jaga baik-baik Yuna. Awas kalau lu sakit tidur berhubungan sama gue." Ucap Riko membuat Rossa langsung cemberut."Tuh yayang bebeb kamu marah tuh."Riko langsung melirik ke arah Rossa yang merajuk menatapnya. "Hahahaha. Nggak ap

  • Diperistri Mas Duda   Kenalan Baru

    Sudah 1 jam Riko berada di Bandung. Dan sudah satu jam pula ia, Yuna dan Rama saling berbincang-bincang tentang banyak hal. Awalnya Yuna benar-benar merasa tidak enak dengan Rama , namun pria itu bisa meyakinkan Yuna kalau baginya tidak ada masalah tentang masa lalu Yuna dengan Riko. Masa lalu ya sebatas masa lalu, sekarang adalah masa depan dirinya dan Yuna, jadi tidak ada sakit hati atau kecewa dan sebagainya. Bahkan Riko pun tidak membahas lagi tentang masa lalunya dengan Yuna, Jadi mereka hanya bicara tentang sekarang. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. "Di sini ada yang jual makanan gak sih, laper aku." Ucap Riko sembari bertanya. Karena memang dari pagi ia belum makan. "Lapar? Kamu belum makan?" "Belum. Didatangi pagi-pagi cuma buat digambar bikin nafsu makan hilang." Rutuknya ."Ck! Kasihan banget sih hidup lu bro. Ya udah ke rumah gue yuk. Kebetulan ibu gue tadi masak banyak.""Eh, nggak usah. gue beli makanan di luar aja." "Nggak apa-apa sekalian Lo kenalan sama i

  • Diperistri Mas Duda   ganteng kota dan ganteng desa

    Kinan masih terdiam di dalam ruang rawatnya. Mulai dari ia siuman tadi sampai sekarang, ia belum melihat kehadiran abangnya Riko datang ke sini. Apa sekecewa itu abangnya padanya. Bahkan sampai ia dirawat seperti ini pun Riko tak melihatnya sama sekali.Ia juga tak berniat bertanya kepada suaminya karena ia sudah yakin Apa jawaban yang akan Mas Devan berikan padanya. "Sayang..." Devan mengejutkan Kinan karena muncul secara tiba-tiba. "Mas, mas Devan dari mana?" "Mas dari ruangan dokter." Jawabnya, "Apa kamu butuh sesuatu?" Tanyanya lagi dengan khawatir. Kinan menggeleng, "enggak mas. Cuma lagi mikir aja kenapa Bang Riko nggak ke sini. Apa sebenci itu bang Riko sama aku.""Sssttt.. udah Mas bilang jangan dipikirin dulu. Nanti terjadi sesuatu lagi sama kandungan kamu. Dokter bilang kamu harus jaga kandungan kamu agar anak kita di dalam juga nggak ikutan stres. Kalau urusan Riko sudah diurus sama papa. Jadi biar papa Yang menyelesaikan semua masalah dengan Riko.""Tapi sampai kapan M

  • Diperistri Mas Duda   Tak Peduli Lagi Dengan Apapun

    Riko Baru saja sampai di rumah adiknya. Ia cukup terkejut mendengar Yuna mengatakan jika dirinya harus memberitahu Kinan untuk tak datang lagi ke kontrakan Yuna. Apa maksud Yuna? Apa Kinan pernah ke tempat tinggal Yuna?.Langit sudah mulai gelap saat Riko sampai di kediaman adiknya itu. Ia langsung nyelonong masuk tanpa permisi. "Kinan!" Teriak Riko membuat Kinan yang tadinya sedang bersantai di ruang tv langsung terkejut."Bang Riko?""Oh, kebetulan kamu di sini. Sepertinya kita perlu bicara Kinan." Ucapnya cukup sinis pada adiknya itu. Kinan yang melihat raut wajah Riko mendadak ketakutan. Beruntung di rumah sudah ada suaminya."Riko? Ada perlu apa ke sini?" Tanya Devan yang keluar dari dalam kamar."Gue nggak mau basa-basi di sini. Karena gua masih banyak urusan." Ucapnya. Riko lalu kembali melirik ke arah Kinan, "Abang mau tanya sama kamu Kinan, sejauh mana kamu ikut campur urusan Abang dengan Yuna?"Kinan tergugu. Ia tak tahu harus menjawab pertanyaan Abangnya seperti apa."Hey b

  • Diperistri Mas Duda   Akan Menikah

    Yuna masih terisak sedih. Ia benar-benar tak bisa mengontrol hatinya. Ia benar-benar terluka dengan apa yang tadi Riko lakukan padanya. Ia tak menyangka Riko akan seperti itu. Pria itu sangat jahat."Sudah. Jangan berpikir yang aneh-aneh lagi. Semua sudah selesai.""Tapi aku nggak nyangka Rama kalau dia sampai sejahat itu. Ngancam bongkar aib aku kalau aku nggak mau ikut dia." Isaknya.Rama menatap Yuna yang masih menunduk. Ia tersenyum lucu. Rama meletakkan tangannya di atas kepala Yuna dan sedikit menunduk untuk bisa mensejajarkan wajahnya dengan Yuna, "Jangan pikirkan lagi. Kamu tahu, aku nggak peduli soal dia. Tapi aku pastikan, dia tak akan berani lagi untuk seperti tadi sama kamu." Ucap Rama penuh yakin.Yuna menatap penuh mata Rama dan itu membuat kepercayaan diri-annya kembali lagi. Ia lalu mengangguk. "Sekarang, hapus air mata kamu, kita ke rumahku." Yuna kembali mengangguk. Ia mulai kembali melangkah, walaupun langkahnya ada sedikit keraguan namun ia mencoba meyakinkan diri

  • Diperistri Mas Duda   Selesaikan Hubungan masa lalu

    Seperti janjinya pada ibunya, pagi-pagi sekali Rama sudah bersiap untuk menjemput Yuna dan membawanya ke rumah. Tentu saja kegigihan Rama ini mendapat godaan dari orang tuanya. Dan fakta bahagia yang Rama terima lagi pagi ini adalah bahwa ayahnya juga tidak mempermasalahkan tentang status keluarga Yuna. Yang jelas yang mereka tahu Yuna adalah anak baik-baik. Yuna adalah gadis yang penuh dengan sopan santun. apalagi sapaan Yuna pada warga sekitar sangat ramah dan lembut. Jika Yuna tidak mau berhubungan lagi dengan masa lalunya, tidak apa-apa. mereka akan dengan senang hati menerima Yuna di kampung ini. Bahkan mereka akan senang hati menerima sebagai menantunya.Rama berjalan kaki untuk sampai di rumah Yuna. Bahkan pria itu tak menyadari jika Yuna masih tertidur. Rama mencoba menghubungi ponsel Yuna. "Halo..." Sapa Yuna dari seberang sana dengan suara yang masih serak membuat Rama tertawa. "Kamu masih tidur? ya ampun Maaf aku ganggu ya.""Siapa ini?"Tawar Rama kembali meledak. Bahka

  • Diperistri Mas Duda   Restu sudah di tangan

    PLAAKK!!"Kamu benar-benar kurang ajar Riko!!!" Teriakan Hartono pada Anak laki-laki semata wayangnya itu. Tamparan keras baru saja ia layangkan pada Riko yang kini sudah terlihat seperti orang gila. Sangat tak terurus.Sementara Ayu, wanita itu menatap anaknya dengan tatapan frustasi. Ia selalu menangis setiap Riko kembali dalam keadaan mabuk."Mau sampai kapan kamu seperti ini terus? Kamu ingin perusahaan ini hancur?" Teriak Hartono lagi.Riko yang tadi terdiam karena rasa panas dari tamparan keras itu belum hilang di pipinya, tiba-tiba tertawa menakutkan."Apa yang papa mau dari aku? Anak laki-laki yang sempurna? Bawa Yuna padaku dulu.""RIKO!!" Kali ini giliran Ayu yang berteriak. "Kamu jangan gila Riko. Mau dikemanain muka kami kalau kamu sama perempuan tak jelas itu!!""Ma, ini hidup Riko. Riko yang jalani semuanya. kenapa Mama dan papa yang ngatur. Riko berhak pilih masa depan Riko sendiri ma." "Kamu memang berhak Riko, tapi tidak dengan perempuan itu.""Emangnya kenapa? Yuna

  • Diperistri Mas Duda   Jauhi saja Yuna

    Terkadang apa yang kita rencanakan dengan begitu matang tidak bisa kita realisasikan di dalam kehidupan kita. karena memang Tuhan yang tidak mengizinkan. Terkadang ada pula kita tidak menginginkan hal itu tapi Tuhan memberikan itu. Jadi mau tidak mau, kita harus menerimanya bagaimanapun kondisinya.Seperti yang saat ini Yuna rasakan. Ia tak menginginkan kehidupan seperti ini. Banyak kehidupan yang indah yang sudah ia khayalkan untuk masa depannya namun Tuhan tidak mengizinkan kehidupan indah itu masuk dalam hidupnya.Jadi mau tidak mau, ia harus menerima semua takdir yang Tuhan tuliskan untuknya. menerimanya dengan lapang dada tanpa protes apapun.Ini ia harus menatap ke depan. Menata kehidupannya untuk menjadi yang lebih baik. Walaupun nanti rintangan akan datang, ia harus bisa melalui semua itu. Mengakui kesalahan dihadapan Tuhan itu jauh lebih baik. Dan mau berubah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Yuna kini menatap lurus pria yang saat ini mulai memetik beberapa straw

  • Diperistri Mas Duda   Panggilan Sayang

    Pagi menyapa. Yuna masih asik bergelung nyaman dalam selimut tebalnya yang baru ia beli kemarin. Dan hari ini, ia ada janji bertemu dengan Rama. Oh ya, dua hari sudah berlalu sejak kejadian ciuman panas waktu subuh di teras kontrakan Yuna. Dan sejak saat itu juga, hubungan Yuna dan Rama kembali mencair. Rama bahkan semakin gencar memberikan perhatian pada Yuna walaupun sesekali pria itu juga terus mengatakan jika cintanya terluka karena Yuna. Tapi Yuna selalu menganggapnya sebagai lelucon dari Rama.Yuna menggeliat. Hari ini hari Minggu dan ia berencana untuk ke kebun strawberry milik Rama lagi. Ia ingin memetiknya kembali. Dan ia sudah janji dengan Rama ke sana pukul delapan nanti. Yuna melirik jam di ponsel kecilnya dan masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Tapi ia akan bersiap. Hari ini ia juga berencana akan ikut masak bersama dengan para ibu-ibu di sini karena nanti sore ada acara silaturahmi kampung. Kata Rama, acara itu biasanya akan dimeriahkan dengan karaoke kecil-kecilan di

DMCA.com Protection Status