Share

Bab 42. Ikuti dan Laporkan

Semilirnya angin di siang hari, Mambawa teriknya mentari yang tak lagi bersahabat menyengat kulit.

Terlihat Alira, duduk bersebelahan dengan suaminya Satria di atas meja makan, belum memulai acara makan siangnya bersama dengan kedua orang tua dan juga Aksa, adiknya.

"Mau makan apa Mas?" tanya Alira, seraya mengambil piring kosong yang ada di depan suaminya, mengalihkan pandangan Ibunya yang masih diam setelah menenggak setengah gelas air mineral.

"Ambilkan ayam kecap ini Ra, suami kamu kan sukanya itu," sahut Bu Rani.

"Ayam kecap ya Mas?" tanya Alira.

"Iya, yang banyak," jawab Satria.

"Jangan banyak-banyak Mas, nanti yang lainnya nggak kebagian," spontan Alira, sebelum terkekeh mendengar sahutan Ayahnya.

"Di dapur masih banyak Ra, nggak kebagian gimana? iya kan Bu?" kata Ayah Pras.

"Iya, kasih yang banyak Ra, biar cep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ananda Dea
Satria jg br*ngsek. Alira hanya jd pelariannya saja. Kalo aja video panas Azkia ga tersebar atau dia ga melakukan itu sm pilot, Satria ga bkl ninggalin dia kan. Alira, aku setuju sm Adam. Kmu hrs tegas dan tega, atau kmu mau lepasin Adam. Pilihannya hny 2 itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status