Share

Bab 41. Tak Seperti Teman

Siang kian menjelang, namun belum terlalu terik, karena waktu baru menunjuk ke pukul sepuluh.

Di jalanan perumahan yang terlihat sepi, hanya beberapa kendaraan yang berlalu lalang, terlihat mobil hitam Adam, melaju dengan kecepatan sedang sebelum berbelok ke halaman rumah berlantai satu yang terlihat cukup luas dan sangat asri.

Dengan berbagai macam bunga dan tumbuhan yang menghiasi, tertata begitu rapi di sekitar pagar dinding gerbang yang sudah terbuka.

Menampakkan raut wajahnya yang di buat biasa saja, menyembunyikan rasa kecewanya, tak ingin memperlihatkannya kepada orang tuanya.

"Assalamualaikum," ucap Adam, sesaat setelah masuk ke dalam pintu utama yang tak terkunci.

Sebelum mengulaskan senyum di bibirnya, melihat Mamanya yang tergopoh baru keluar dari dapur menemuinya.

"Waalaikum salam," jawab Mama Mayang, sebelum terdiam, menyadari ada yang kurang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status